PALANGKA RAYA (Lentera) - Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi para siswa untuk mendapatkan ilmu dan mengembangkan diri. Namun, jika lingkungan sekolah terpapar narkoba, hal ini akan merusak masa depan para siswa dan menghambat kemajuan daerah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, mersepon penuh upaya Pemkot melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bekerjasama dengan BNN Kota Palangka Raya untuk mencegah peredaran narkoba sejak dini di lingkungan sekolah.
"Kita harus melindungi masa depan bangsa, salah satunya dari bahaya narkoba, dalam hal ini penting adanya upaya bersama," papar Jati, Sabtu (15/11/2025).
Ia menyarankan agar pihak sekolah meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap siswa, serta melakukan sosialisasi secara rutin mengenai bahaya narkoba.
Selain itu, Jati meminta peran aktif orang tua dari rumah untuk memantau pergaulan anak-anak mereka dan dalam memberikan pendidikan tentang bahaya serta dampak negatif narkoba.
Ia menambahkan, aparat penegak hukum juga lebih intensif melakukan razia di sekitar sekolah dan menindak tegas para pengedar narkoba yang menyasar lingkungan pendidikan.
"Kami yakin melalui upaya bersama, Palangka Raya dapat menjadi kota yang ramah anak dan bebas dari narkoba," tegas Jati.
Sementara itu Kepala BNN Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Disdik Kota Palangka Raya, telah melakukan kegiatan sosialisasi dan tes urine di SMPN 2, Jalan Diponegoro Palangka Raya, sebagai bagian upaya deteksi dini, guna menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.
“Kami ingin memastikan bahwa pelajar di Palangka Raya memiliki pemahaman yang kuat tentang bahaya narkotika serta mampu menolak segala bentuk penyalahgunaannya," tutur I Wayan Korna.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan serupa tidak hanya dilakukan di SMPN 2, tetapi juga akan dilaksanakan di lima sekolah lainnya di Kota Palangka Raya, yaitu SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, dan SMPN 7 Palangka Raya.
Setiap sekolah akan mendapatkan sesi sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), serta pelaksanaan tes urine bagi para siswa yang menjadi peserta kegiatan.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihak sekolah dan BNN dapat mengetahui efektivitas kegiatan pencegahan yang selama ini telah dijalankan, serta menentukan langkah lanjutan untuk memperkuat upaya pencegahan kedepannya," pungkasnya.
Reporter : Novita





