SURABAYA ( LENTERA ) - Berikut empat jenis perangkat yang paling sering menjadi penyebab menurunnya performa WiFi, sebagaimana dikutip dari Pocket Lint.
PC Gaming dan Konsol
Perangkat seperti PC gaming, PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch kerap dianggap sebagai biang kerok koneksi lambat. Faktanya, permainan online sendiri tidak membutuhkan banyak data—Fortnite misalnya, hanya mengonsumsi sekitar 100 MB per jam.
Masalah utama muncul dari unduhan game berukuran besar serta pembaruan sistem operasi yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan gigabita. Konsol modern juga setara dengan komputer mini yang rutin memperbarui aplikasi, sistem, hingga konten tambahan.
Sebagian model bahkan berfungsi sebagai perangkat streaming.
ika suatu konsol sedang memutar film 4K sambil mengunduh file besar di latar belakang, konsumsi bandwidth bisa melonjak drastis tanpa disadari.
Kamera Keamanan dan Bel Pintu Pintar
CCTV pintar dan video doorbell merupakan salah satu penyedot bandwidth terbesar di rumah. Perangkat ini merekam dan mengunggah video ke cloud selama 24 jam. Pada resolusi 1080p, satu kamera mungkin hanya membutuhkan sekitar 15 Mbps. Namun pada mode 4K, tiga kamera saja dapat menghabiskan hingga 75 Mbps secara terus-menerus.
Beberapa model juga mengirim data tambahan untuk fitur kecerdasan buatan, seperti pengenalan objek, identifikasi tamu, atau deteksi paket. Semakin tinggi tingkat keamanan yang diinginkan, semakin besar pula kapasitas internet yang terpakai.
Smart TV dan Perangkat Streaming
Menonton video lewat ponsel atau laptop tidak membebani jaringan terlalu besar. Namun ketika berpindah ke TV beresolusi 4K, kebutuhan bandwidth meningkat tajam.
Streaming 4K HDR idealnya memerlukan 25–50 Mbps, apalagi jika beberapa perangkat menonton secara bersamaan. Jika pada saat yang sama Anda mengunggah file besar, koneksi rumah bisa langsung tersendat.
Beberapa TV bahkan mendukung 8K, yang dapat menghabiskan lebih dari 100 Mbps. Banyak pakar menilai peningkatan kualitas visual pada 8K tidak sepadan dengan beban internet yang ditimbulkannya.
Laptop dan PC
Aktivitas ringan di laptop tidak memengaruhi jaringan secara signifikan. Namun masalah muncul saat perangkat melakukan unduhan besar, seperti pembaruan software, pemasangan aplikasi, atau pengunduhan film beresolusi 4K. Komputer biasanya akan menggunakan kecepatan maksimal yang tersedia, sehingga menyedot kapasitas internet rumah secara penuh.
Aplikasi berbagi file seperti BitTorrent juga menjadi ancaman besar bagi stabilitas jaringan. Jika fitur berbagi tidak dinonaktifkan, aplikasi dapat menghabiskan hampir seluruh bandwidth untuk proses download maupun upload, bahkan ketika berjalan diam-diam di latar belakang.
Membatasi penggunaan bandwidth atau menonaktifkan fitur berbagi file dapat membantu menjaga kestabilan koneksi.(ist,wid/tin)




