19 November 2025

Get In Touch

Gelontorkan DBHCHT Rp2,7 Miliar, Pemkot Batu Salurkan BLT ke 1.530 Buruh Rokok hingga Warga Pra Sejahtera

Dinsos Kota Batu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat pra sejahtera, Rabu (19/11/2025). (Santi/Lentera)
Dinsos Kota Batu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat pra sejahtera, Rabu (19/11/2025). (Santi/Lentera)

BATU (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Sosial (Dinsos) tengah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025. Sebanyak 1.530 orang menerima bantuan tersebut. Terdiri atas 304 buruh pabrik rokok serta 1.226 warga pra sejahtera yang masuk dalam desil 1–5.

Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) Dinsos Kota Batu, Wiwit Anandana, mengatakan penyaluran dibagi ke dalam dua segmen. Segmen pertama untuk buruh pabrik rokok yang telah menerima BLT pada tahap sebelumnya. Sedangkan segmen kedua mulai disalurkan pada Rabu (19/11/2025) ini, untuk masyarakat pra sejahtera.

"Hari ini, di Kecamatan Batu terbagi menjadi dua lokasi. Satu di sini (Balai Desa Sidomulyo), kemudian satu lagi di Temas. Totalnya ada 515," ujar Wiwit di sela kegiatan penyaluran.

Di Kelurahan Temas, bantuan diberikan kepada warga Temas dan Sisir sebanyak 217 penerima. Sementara itu, penyaluran di Sidomulyo menjangkau warga dari Oro-oro Ombo, Songgokerto, Ngaglik, Pesanggrahan, dan Sidomulyo, dengan jumlah 298 penerima.

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari DBHCHT, Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (19/11/2025). (Santi/Lentera)
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari DBHCHT, Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (19/11/2025). (Santi/Lentera)

Wiwit mengatakan, penyaluran BLT DBHCHT bagi masyarakat pra sejahtera ini dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (21/11/2025). Setelah Kecamatan Batu, distribusi dilanjutkan di Kecamatan Bumiaji dengan 426 penerima, serta Kecamatan Junrejo dengan 285 penerima. 

"Secara keseluruhan, jumlah penerima pada segmen masyarakat pra sejahtera mencapai 1.226 orang," katanya. 

Lebih lanjut, Wiwit menyebutkan, setiap penerima berhak memperoleh bantuan sebesar Rp1.800.000. Dijelaskannya, pencairan dilakukan satu kali untuk tahun 2025 ini. 

"Pengaliannya adalah Rp300 ribu dikalikan enam bulan. Cuman keluarnya langsung satu kali sekalian. Supaya banyak. Kalau sedikit-sedikit khawatirnya cepat habis," terangnya. 

Ia menambahkan, Dinsos Kota Batu telah menyarankan warga agar memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan yang dapat membantu menambah penghasilan. "Kami sarankan uangnya digunakan untuk usaha sampingan supaya ada penghasilan tambahan."

Wiwit menyebutkan, total anggaran BLT DBHCHT tahun ini mencapai sekitar Rp2,7 miliar, berdasarkan jumlah penerima dikalikan nilai bantuan per orang.

Warga Songgokerto, Kecamatan Batu, Sugiono (72) bersyukur usai menerima BLT senilai Rp1,8 juta dari Pemkot Batu, Rabu (19/11/2025). (Santi/Lentera)
Warga Songgokerto, Kecamatan Batu, Sugiono (72) bersyukur usai menerima BLT senilai Rp1,8 juta dari Pemkot Batu, Rabu (19/11/2025). (Santi/Lentera)

Pemberian BLT ini juga mendapat tanggapan positif dari warga setempat. Sugiono (72), warga Songgokerto yang menerima BLT di Sidomulyo, mengaku senang dengan adanya program tersebut. "Perasaan saya pastinya senang. Ini kan program pemerintah, dan memang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

Sugiono menyampaikan, bantuan yang diterimanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih ia menanggung empat cucunya. Ia juga berharap agar perhatian pemerintah terhadap masyarakat ekonomi bawah dapat terus berjalan. 

"Kalau bisa pemerintah selalu memberi perhatian untuk masyarakat ekonomi bawah. Kalau bisa juga saya titip pesan, harga bahan pokok itu lebih murah, lebih bisa dijangkau. Termasuk harga LPG itu juga kalau bisa lebih murah," ungkap Sugiono. (ADV)

 

Reporter: Santi Wahyu

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.