MALANG (Lentera) - Pasar Murah yang digelar Bakorwil III Malang di Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, diminati warga. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini membantu meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Salah satu warga, Siti Aisyah, mengaku senang dengan pelaksanaan pasar murah karena dapat membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Namun menurutnya, sebagian komoditas sudah habis pada hari kedua pelaksanaan.
"Harapannya dengan adanya Pasar Murah ini ya lebih murah lagi untuk sembakonya. Saya senang sekali. Tapi sayangnya hari kedua ini banyak yang sudah habis," ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Siti menyampaikan, dirinya membeli telur ayam dan bawang putih karena harganya lebih murah dibanding pasaran. Telur ayam ia dapatkan seharga Rp24 ribu per kilogram, sementara harga di pasaran berkisar Rp27 ribu hingga Rp28 ribu.
Sedangkan bawang putih ia beli seharga Rp8 ribu untuk seperempat kilogram. "Ini sangat membantu, apalagi mendekati Nataru biasanya harga-harga bahan pokok mulai naik," katanya.
Dirinya juga membawa titipan dari tetangganya yang tidak sempat datang pada hari pertama karena kondisi pasar yang ramai. "Jadi saya sempatkan hari ini, di hari kedua yang juga hari terakhir," tambahnya.
Dari sisi penyedia komoditas, salah satu vendor bernama Angga menjelaskan, pihaknya menyediakan beras premium, beras SPHP, gula, telur, minyak goreng Minyakita, bawang putih, dan bawang merah.
"Saya di sini vendor atau supplier. Kalau SPHP dari Bulog, kalau bawang merahnya saya dapat dari pasar," jelasnya. Angga menyebutkan, dirinya diminta langsung oleh Bakorwil III Malang untuk memenuhi kebutuhan komoditas yang dijual dalam kegiatan tersebut.
Pelaksanaan Pasar Murah ini sebelumnya dibuka oleh Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, pada Selasa (18/11/2025) kemarin. Asep menyebut, kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, hingga desa, dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
Asep menjelaskan, komoditas yang disediakan dalam pasar murah adalah barang-barang kebutuhan pokok yang sering mengalami fluktuasi harga dan berdampak pada inflasi.
"Makanya ada beras, minyak goreng, bawang merah dan putih, gula, telur. Karena itu yang sering memicu fluktuasi harga dan menimbulkan inflasi," ujarnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais




