22 April 2025

Get In Touch

Survei: Elektabilitas Petahana Pilkada Jember Anjlok, Berpeluang Kalah

Survei: Elektabilitas Petahana Pilkada Jember Anjlok, Berpeluang Kalah

Jember - Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) melakukan dua kali survei terhadap para calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Jember yang akan dihelat 9 Desember nanti.

Hasilnya sesuai prediksi masyarakat umum yakni, elektabilitas cabup petahana (Faida) nampak anjlok parah
pada beberapa bulan terakhir ini. Angka elektabilitas petahana pada bulan Juni-Juli yakni masih diangka 32 persen, namun pada Agustus ini terjun bebas menjadi 26 persen. Dibandingkan dengan survei sebelumnya, ini merupakan penurunan elektabilitas terparah yang dialami petahana.

Direktur Eksekutif ARCI, Baihaqi Siraj menjelaskan survei paling terbaru dilakukan pada Agustus 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, terhadap 400 responden dari seluruh kecamatan dan desa di Jember dengan margin error 5 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen.

"Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan elektabilitas petahana, bisa soal kinerja yang kurang memuaskan masyarakat dan juga situasi lainnya, atau juga hak menyatakan pendapat," kata Baihaqi, Sabtu (29/8).

Dia juga menambahkan, di saat elektabilitas petahana turun, penantang petahana justru mengalami kenaikan elektabilitas. "Elektabilitas cabup Djoko Susanto naik dari 10 persen ke 23 persen, sedangkan cabup Hendy naik menjadi 24 persen," terangnya. Peringkat elektabilitas selanjutnya disusul cabup Abdussalam dan cabup Ifan Ariadna.

Dia juga mengatakan, ada peluang petahana bisa kalah jika melihat kondisi elektabilitas yang makin hari makin menurun drastis. "Banyak orang berasumsi petahana bisa kalah kalau head to head, padahal juga tidak. Kondisi politik di masyarakat, petahana bisa kalah meski tidak head to head. Jadi sebenarnya nampaknya saja anggapan orang petahana kuat, namun digrassroot tidak sekuat yang dibayangkan orang," ujarnya.

Hal itu juga kata dia, parpol masih belum semuanya resmi merekomendasi para cabup. Jika rekomendasi para cabup sudah resmi dari parpol, maka Pilkada Jember akan menarik untuk diamati.

"Pilkada Jember ini sangat cair, ada yang bisa berubah pilihan cabup jika ada cabup memberikan sesuatu, ada pragmatisme politik. Itu biasanya pemilih di pedesaan, kalau pemilih perkotaan tidak sepragmatis itu," ujarnya. (mok)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.