SURABAYA (Lentera) -Keterbatasan anggaran pembangunan desa dan kondisi infrastruktur dasar menjadi keluhan utama warga Pacitan saat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, melakukan reses di beberapa titik wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya ke Desa Bendo, Kedung Bendo, Boran, dan kawasan Pacitan, Deni mendengarkan langsung aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan desa, perbaikan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
“Masyarakat sangat berharap Pemerintah Provinsi dapat membantu dalam hal ini, karena anggaran desa yang terbatas membuat pembangunan desa menjadi terhambat,” ungkap Deni Wicaksono, Kamis (20/11/2025).
Keluhan warga juga mengarah pada kondisi jalan kabupaten, jembatan, serta irigasi yang belum memadai. Berdasarkan data yang diterima Deni, jalan kabupaten di Pacitan masih banyak mengalami kerusakan. Dari total 1.374 km jalan rusak, baru 49 persen yang dapat diperbaiki akibat pemangkasan anggaran perbaikan.
Penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut menambahkan bahwa potensi pariwisata Pacitan membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai.
“Apalagi, kita tahu Pacitan dari segi pariwisata cukup menjanjikan, sehingga tidak ada salahnya Pemprov ikut membantu dalam pembangunan infrastruktur yang ada," terangnya.
Selain infrastruktur, masyarakat juga meminta peningkatan pelayanan kesehatan dan akses pendidikan di desa-desa yang dinilai masih tertinggal. Deni menegaskan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tersebut juga perlu menjadi perhatian pemerintah provinsi.
Deni berkomitmen menyampaikan seluruh aspirasi tersebut kepada Pemerintah Provinsi dan DPRD Jatim. Ia memastikan akan memperjuangkan solusi bagi berbagai persoalan yang muncul selama reses.
“Kami akan terus berjuang untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan meningkatkan pembangunan di daerah,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH




