21 November 2025

Get In Touch

Dilengkapi Sistem Keamanan Canggih, Transjatim Koridor Pertama Malang Raya Resmi Mengaspal

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama 3 Kepala Daerah Malang Raya meresmikan armada Transjatim, Balai Kota Malang, Kamis (20/11/2025). (Santi/Lentera)
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama 3 Kepala Daerah Malang Raya meresmikan armada Transjatim, Balai Kota Malang, Kamis (20/11/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Transjatim koridor pertama Malang Raya resmi mengaspal usai diluncurkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (20/11/2025). Layanan ini tidak hanya memperkuat konektivitas Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Batu, tetapi juga dilengkapi sistem keamanan berbasis teknologi canggih.

Khofifah mengatakan, Malang Raya menjadi bagian dari pengembangan layanan transportasi berbasis bus Transjatim yang saat ini telah mencapai koridor ke 8 di Jawa Timur.

"Malang Raya sebenarnya direncanakan terdapat tiga koridor. Namun, pada tahap awal ini, pemerintah baru mengoperasikan koridor pertama. Nanti koridor kedua dan ketiga akan kami diskusikan kembali karena ini tidak bisa asal," ujar Khofifah saat peluncuran berlangsung.

Ditegaskannya, setiap penentuan koridor membutuhkan proses koordinasi menyeluruh. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk satuan lalu lintas dan kepala daerah di Kota Malang, Kabupaten Malang, serta Kota Batu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan jalur yang dipilih benar-benar menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat. Pada koridor pertama ini, rute Transjatim dibangun melalui sejumlah titik strategis. Rute tersebut melintasi Terminal Tipe B Hamid Rusdi di Kota Malang, Terminal Landungsari, hingga Terminal Batu di Kota Batu.

Salah satu fitur yang menjadi nilai tambah dalam peluncuran ini adalah sistem keamanan armada. Khofifah menjelaskan, setiap bus Transjatim dilengkapi CCTV dengan tingkat sensitivitas tinggi.

Menurutnya, teknologi tersebut memungkinkan pemantauan potensi tindak kriminal seperti pelecehan seksual maupun pencopetan. Selain itu, penumpang juga dapat mengetahui estimasi kedatangan bus secara real-time.

Khofifah menambahkan, Kementerian Perhubungan menilai teknologi yang disematkan pada Transjatim sebagai salah satu yang tercanggih untuk layanan bus berbasis teknologi di Indonesia.

"Banyak hal yang bisa dicek sendiri nanti," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono turut memaparkan target operasional Transjatim untuk wilayah Malang Raya. Ia menargetkan keterisian minimal mencapai 90 persen, mengingat tingginya aktivitas masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, hingga santri.

Nyono menjelaskan, pengoperasian Transjatim juga melibatkan para sopir angkot. Menurutnya, rekrutmen sopir dan petugas kebersihan bus berasal dari kalangan sopir angkot eksisting.

Ia berharap, kehadiran Transjatim tidak mengurangi penumpang angkot, melainkan dapat menjadi umpan setelah Pemerintah Kota Malang menerapkan re-routing trayek angkot.

Dalam kesempatannya, Nyono juga menjelaskan terkaot tarif, Transjatim menetapkan harga Rp5.000 untuk masyarakat umum dan Rp2.500 bagi mahasiswa. Nyono menyampaikan, khusus untuk satu minggu pertama.

Di tahap awal ini, Transjatim Koridor Pertama Malang Raya mengoperasikan 14 armada bus dengan satu armada cadangan. Tujuh bus diberangkatkan dari Batu, dan tujuh lainnya dari Terminal Hamid Rusdi dengan pola crossing. Armada yang digunakan diberi nama Gajayana dan mengusung warna biru sebagai identitas Malang Raya.

 

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.