JEMBER (Lentera) - Untuk meningkatkan kapasitas anggota SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), PMI Jember dan JRCS (Japanese Red Cross Society) menggelar sosialisasi kesiapsiagaan bencana di Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Kegiatan yang diikuti 20 warga tersebut, untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar kesiapsiagaan bencana dan pengurangan resiko bencana.
Pelaksanaan sosialisasi di Desa Puger Wetan dilakukan oleh PMI dan JRCS di sebuah balai kecil di tengah area persawahan yang ditanami jagung milik masyarakat. Dengan suasana yang santai bahkan diwarnai canda tawa, 20 anggota sibat ini langsung mendapatkan wawasan tentang kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana.
Anggota Sibat yang mengikuti pelatihan tersebut nantinya akan melakukan kampanye ke rumah rumah warga setempat untuk menyampaikan pesan tentang bagaimana mencegah dan apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi.
Beberapa panduan jika terjadi bencana seperti pamflet, brosur juga diberikan oleh petugas pada 20 orang Sibat untuk disebarluaskan ke masyarakat sekitar. Bahkan petugas minta sibat untuk mengisi daftar nomor penting di sebuah sticker tempel agar saat terjadi bencana bisa langsung menghubunginya.
“Peserta sosialisasi nantinya akan berperan langsung dalam kampanye door to door ke masyarakat untuk menyampaikan pesan kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana secara personal dan kontekstual sesuai kondisi tiap keluarga. Metode door to door merupakan strategi yang sangat efektif karena pesan bisa langsung tersampaikan ke masyarakat,” ungkap Weni Catur Fitriani, Koordinator Lapang Proyek Sekolah dan Masyarakat Tangguh, Kamis (20/11).
Usai mendapatkan sosialisasi, pemetaan dilakukan berdasarkan RT dan RW dan selanjutnya 20 sibat desa puger wetan membentuk kelompok yang akan keliling untuk memberikan pemahamanan kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana ke masyarakat dengan metode door to door yang selama ini cukup efektif dalam menyebarluaskan informasi ke masyarakat.
“Dengan dukungan program SCR (school and community resilience) antara PMI-JRCS Jepang, kegiatan ini diharapkan bisa memperkuat peran SIBAT sebagai motor penggerak dalam membangun ketangguhan masyarakat berbasis komunitas di wilayah rawan bencana,” jelas Ghufron Eviyan Efendi, Sekretaris PMI Jember.
Kagiatan yang sama juga akan dilaksanakan di Puger Kulon, Kecamatan Puger dan di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas. Selain meningkatkan kapasitas masyarakat, sosialisasi tersebut juga untuk membentuk kesadaran masyarakat jika sewaktu waktu terjadi bencana. Sosialisasi kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana juga dilakukan di sekolah sekolah melalui kegiatan edukatif, partisipatif dan berkelanjutan. (ads)
Reporter: Moko




