Pulihkan Stok, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Lepasliarkan 114.086 Bibit Ikan Lokal
PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Perikanan melakukan re-stocking atau memulihkan kembali stok, jumlah ikan di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu dengan melepasliarkan 114.086 bibit ikan lokal.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan pelepasliaran bibit ikan tersebut sebagai upaya memperkaya jumlah ikan di danau, yang selama ini menjadi lokasi penangkapan ikan oleh warga setempat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil, serta menopang ekonomi masyarakat atau UMKM dalam produk olahan berbahan dasar ikan," papar Zaini, Kamis (20/11/2025).
Ia mengajak, masyarakat Kota Palangka Raya untuk bijak memanfaatkan potensi danau Rigei. Antara lain dengan cara menangkap ikan menggunakan alat ramah lingkungan, dan menjaga habitat alam agar ikan tetap dapat berkembang biak dengan baik.
Masyarakat juga diminta tidak menggunakan jaring maupun racun dalam penangkap ikan, agar ikan-ikan kecil tidak ikut mati. Jika saat menangkap ikan mendapatkan anakan, masyarakat diminta untuk melepaskannya kembali agar anakan ikan dapat tumbuh besar sehingga terjadi regenerasi.
Zaini menerangkan, pelepasliaran bibit ikan tersebut dipusatkan di tempat yang dinilai mengalami penurunan ketersediaan jumlah ikan yang biasa dipanen dan dikonsumsi para nelayan.
"Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang," ungkap Zaini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi mengatakan benih ikan lokal yang ditebar sebanyak 100.000 ekor merupakan bantuan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, dan 14.086 ekor dari APBD Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.
Adapun jenis ikan lokal yang ditebar bibitnya tersebut terdiri dari 75.000 ekor ikan betok dan 25.000 ekor ikan kelabau dari bantuan BPBAT Mandiangin. Kemudian 6.086 ekor ikan betok dan 8.000 ekor ikan gabus dari dana APBD Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.
"Program 're-stocking' merupakan langkah strategis untuk memulihkan kembali stok ikan lokal yang mengalami penurunan," jelasnya.
Indriati menambahkan, 're-stocking' juga bagian dari menjaga ketahanan pangan. Jika produksi ikan naik, maka masyarakat akan mendapatkan gizi yang baik dan nelayan memperoleh tambahan pendapatan.
Ia menegaskan, keberhasilan kegiatan ini perlu dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, kelompok nelayan, hingga masyarakat pengawas perikanan. Ia juga berharap benih yang ditebar dapat tumbuh optimal dan tidak dirusak oleh aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
“Kami meminta masyarakat ikut menjaga agar benih yang sudah ditebar dapat menjadi stok ikan yang melimpah untuk masa depan kita bersama,” pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais




