JAKARTA (Lentera) -Dewi Astutik, gembong narkoba Internasional tiba di Jakarta, Selasa (2/12/2025) malam, usai ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dari video yang didapatkan dari BNN, Dewi tiba menggunakan pesawat kecil di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa malam.
Dia keluar menggunakan masker dan terikat dengan kabel tis dikawal sejumlah petugas dari BNN. Tampak juga pria berseragam TNI AD keluar dari pesawat.
Sementara, dari sejumlah foto, tampak Dewi yang berambut pendek, mengenakan kaus berwarna terang, duduk di dalam sebuah ruangan dengan tangan terikat kabel ties.
Di sampingnya tampak petugas berseragam BNN dan petugas lain berpakaian taktis dengan wajah tertutup.
Ruangan terlihat seperti kantor pemeriksaan, dengan meja, televisi besar, dekorasi bertema anti-narkoba, serta perlengkapan lainnya.
Foto lainnya memperlihatkan Dewi dibawa keluar ruangan atau kendaraan oleh seorang perempuan lain yang tampak sebagai petugas pendamping.
Petugas di belakang mereka mengenakan seragam taktis lengkap, sementara Dewi berjalan dengan kepala menunduk dan tangan terikat. Seorang petugas perempuan mendampinginya, memegang bahunya Dewi mengawal proses pemindahan.
Siapa Dewi Astutik
Dewi Astutik merupakan otak di balik penyelundupan sabu seberat 2 ton ke Indonesia.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom saat itu bahkan bahkan menyebut bahwa pengungkapan 2 ton sabu yang didalangi oleh Dewi merupakan pengungkapan narkotika terbesar dalam sejarah Indonesia.
"Berdasarkan data pengungkapan kasus narkotika bahwa hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika ini merupakan pengungkapan terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia," ujar Marthinus dalam konferensi pers di Batam, Senin (26/5/2025), mengutip Kompas.
Selain menyelundupkan narkoba, Dewi juga berperan sebagai perekrut kurir narkoba dari berbagai negara untuk jaringan Asia-Afrika (*)
Editor: Arifin BH




