Bupati Mas Dhito Berikan Perhatian Khusus PMI Asal Kediri Korban Kebakaran di Hong Kong
KEDIRI (Lentera) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana memberikan perhatian khusus, kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Kediri yang menjadi salah satu korban kebakaran apartemen di Hong Kong.
Seorang Warga Negara Indonesia asal Kediri, Desy Widyana (40) dipastikan menjadi korban kebakaran Apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong beberapa waktu lalu, setelah verifikasi dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri.
Perempuan yang berasal dari Dusun Muning, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri itu dinyatakan meninggal dunia berdasarkan informasi resmi yang diterima pemerintah daerah.
Kepala Disnaker Kabupaten Kediri, Ibnu Imad menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah menerima instruksi dari Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di media sosial terkait korban.
“Kami mendapat perintah dari pimpinan dari Mas Bup (panggilan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana), untuk memastikan terkait dengan informasi ini mengenai kebenarannya. Kedua, dari informasi yang beredar kita bisa menemukan bahwa memang di sosial media ada sedikit alamatnya tidak sesuai, tapi masih bisa menemukannya dan hari ini pergi ke rumah duka,” ujarnya pada Selasa (2/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, pihak Disnaker mewakili Mas Dhito menyampaikan belasungkawa, sekaligus memastikan prosedur yang harus dijalani keluarga korban berjalan sesuai aturan.
Ibnu menambahkan, bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia juga akan melakukan kunjungan ke rumah duka sebagai bagian dari proses pemulangan jenazah.
“Dan ini saya baru saja menerima perintah dari Mas Bup, bahwa besok (hari ini) ada tindak lanjut dari Kemenlu, akan ke rumah duka terkait proses pemulangan jenazah,” imbuhnya.
Desy diketahui merupakan PMI asal Kediri, yang bekerja sebagai caregiver atau perawat lansia. Berdasarkan keterangan keluarga, saat ini jenazah masih dalam proses otopsi serta penyelidikan oleh kepolisian di Hong Kong.
“Almarhum korban meninggal akibat kebakaran di Hongkong, saat ini masih dalam proses otopsi,” ungkap Ibnu.
Terkait kemungkinan adanya warga Kabupaten Kediri lain yang terdampak insiden tersebut, Disnaker masih berkoordinasi dengan BP3MI.
“BP3MI sudah merilis kontak khusus yang bisa dihubungi, apabila ada keluarga PMI asal Kediri yang membutuhkan informasi terkait kebakaran di Hong Kong. Nanti akan kami sampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra




