PALANGKA RAYA (Lentera) - Program penukaran sampah dengan sembako yang digelar setiap hari Kamis oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya mendapat respon positif dari kalangan DPRD Kota Palangka Raya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, mengatakan konsep yang memadukan edukasi pengelolaan sampah dengan insentif berupa sembako atau tabungan emas, adalah langkah kreatif yang patut di pertahankan, ditiru dan di perluas.
"Program ini tidak hanya membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan, selain itu memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat," papar Erlan, Rabu (3/12/2025).
Ia berpendapat, program ini sebagai bentuk inovasi yang mampu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam menjaga lingkungan, sekaligus memberikan manfaat nyata.
"Melalui program penukaran sampah menjadi sembako, warga menjadi lebih termotivasi untuk memilah dan mengumpulkan sampah mulai dari lingkup rumah tangga,” tuturnya.
Erlan melanjutkan, partisipasi dari 30 nasabah rutin yang telah terbentuk sebagai modal awal yang baik. Ia berharap, kedepannya DLH bisa menggandeng lebih banyak pihak untuk bekerjasama, seperti pelaku usaha, komunitas lingkungan, hingga sekolah, dalam upaya memperluas jangkauan program tersebut.
Erlan menambahkan, kesadaran memilah sampah harus di mulai sejak dini. Jika semua pihak terlibat, maka tidak hanya mengurangi volume sampah, selain itu akan membangun budaya peduli lingkungan di tengah masyarakat.
Karena itu ia mengajak masyarakat Kota Palangka Raya agar memanfaatkan program penukaran sampah semaksimal mungkin.
“Mari kita jadikan menjaga kebersihan lingkungan sebagai kebiasaan dalam hidup sehari-hari, sehingga terwujud Palangka Raya sebagai kota yang bersih, sehat, dan nyaman," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
Sumber : diskominfo dan Kalteng.co




