TANGERANG (Lentera) - Perairan pesisir pantai utara (pantura) tepatnya di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten diduga tercemar limbah minyak dari kapal yang berlalu-lalang di Laut Jawa.
Informasi diperoleh di Tangerang, Rabu (3/12/2025), melalui edaran video di media sosial (medsos) yang diabadikan salah satu nelayan di wilayah pesisir laut tersebut.
Mengutip Antara, dalam unggahan itu, menunjukkan banyaknya cairan berwarna kuning emas yang menyebar ke beberapa hamparan Laut Pantai Tanjung Burung.
Elemen berupa gumpalan padat itu, juga tampak tidak menyatu atau tercampur dengan air laut. Dimana, para nelayan menduga cairan itu merupakan cemaran limbah.
"Tahu dari mana ini, limbah apa ini?. Tau begini gimana dapat ikan. Arahnya kayanya dari Priuk?," terangnya dalam percakapan unggahan video tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Bina Hukum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang, Sandi Nugraha mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya cairan yang diduga limbah tersebut.
Sandi menjelaskan, atas adanya laporan DLHK telah menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Sudah kami sampaikan ke provinsi dan pemerintah pusat, saat ini kami sedang menunggu tindak lanjutnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan dan keterangan para nelayan bahwa gumpalan dengan warna kuning emas ini diduga merupakan limbah minyak bumi yang tercecer saat diangkut menggunakan kapal tanker dari wilayah pesisir Cirebon.
"Jadi itu mungkin minyak bumi yang bocor dari kapal tanker," ucapnya.
Untuk memastikan adanya pencemaran limbah ini, DLHK Kabupaten Tangerang juga telah melaporkannya ke Kementerian Lingkungan Hidup sebagai bahan penelitian dan penyelidikan dalam kasus tersebut.
"Kalau penelitian kewenangannya ada di kementerian. Nanti itu bisa dipastikan terkait pencemarannya," katanya.
Editor: Arief Sukaputra




