SURABAYA ( LENTERA ) - Educator dr. Giovanni Mustopo menegaskan bahwa meskipun eksfoliasi memiliki banyak manfaat bagi kulit, langkah ini tetap harus dilakukan secara bijak. Jika dilakukan tanpa kehati-hatian, eksfoliasi justru berpotensi menimbulkan kerusakan pada kulit.
Giovanni menjelaskan bahwa tujuan eksfoliasi adalah memperbaiki tekstur kulit dan membuat wajah tampak lebih cerah. Namun, di sisi lain, proses ini membuat lapisan kulit menjadi sementara lebih tipis karena sel-sel kulit mati diangkat dari permukaan. Kondisi tersebut menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, terutama saat terpapar sinar matahari.
Karena itu, penggunaan peeling serum tidak dianjurkan dilakukan pada siang hari, khususnya ketika intensitas sinar ultraviolet sedang tinggi. Ia mengingatkan bahwa eksfoliasi sebaiknya dilakukan pada malam hari dan dimulai dengan frekuensi yang rendah, terutama bagi pemula.
Skincare
Eksfoliasi di siang hari bukan hanya meningkatkan risiko kulit menjadi kemerahan, tetapi juga membuat kulit lebih rentan mengalami hiperpigmentasi. Dalam kondisi tertentu, flek hitam dapat muncul lebih cepat dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.
Giovanni menekankan bahwa pemakaian peeling serum pada siang hari sangat tidak disarankan karena dapat memicu berbagai permasalahan kulit baru. Paparan sinar matahari dapat memperparah sensitivitas yang muncul akibat kandungan aktif dalam produk eksfoliasi.
Jika tetap digunakan pada siang hari, kulit bisa menjadi jauh lebih sensitif, sehingga memicu munculnya flek dan gangguan kulit lainnya.
Flek yang timbul dapat berupa noda kecokelatan hingga hiperpigmentasi pascainflamasi. Dalam beberapa kasus, kulit juga bisa mengalami perubahan tekstur, menjadi lebih mudah teriritasi, atau terlihat kusam meskipun sudah menggunakan produk pencerah.
Peeling serum bekerja dengan cara membantu meluruhkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Pada pemakaian awal, beberapa reaksi mungkin muncul. Giovanni menjelaskan bahwa saat produk diaplikasikan, sel kulit mati atau flek yang menumpuk mulai terangkat.
Sensasi cekit-cekit ringan bisa dirasakan pada awal pemakaian, yang menandakan bahan aktif seperti AHA, BHA, PHA, atau LHA sedang bekerja menembus lapisan kulit. Sensasi ini tergolong normal selama tidak menimbulkan rasa panas berlebihan atau iritasi berkepanjangan.
Agar penggunaan peeling serum tetap aman dan efektif, Giovanni mengingatkan pentingnya menggunakan pelembap setelah eksfoliasi. Pelembap berfungsi untuk menenangkan dan mengembalikan kelembapan kulit. Ia juga menyarankan agar peeling serum tidak dikombinasikan dengan bahan aktif lain yang bersifat kuat.
Setelah eksfoliasi, pengguna sebaiknya menghindari produk yang mengandung retinol, vitamin C dengan kadar tinggi, atau eksfolian tambahan karena dapat meningkatkan rasa perih dan memperparah sensitivitas kulit. Eksfoliasi paling ideal dilakukan pada malam hari agar kulit memiliki waktu untuk beristirahat dan memperbaiki diri secara alami.
Frekuensi penggunaan juga perlu ditingkatkan secara bertahap. Bagi pemula, eksfoliasi disarankan dilakukan satu hingga dua kali seminggu sebelum menambah intensitasnya.
Meski memiliki batasan waktu pemakaian, eksfoliasi dengan peeling serum tetap merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit.
Jika dilakukan secara konsisten, tepat waktu, dan sesuai aturan, peeling serum dapat membantu kulit menjadi lebih halus, cerah, dan bersih dari flek. Kunci utamanya adalah memahami bahwa eksfoliasi bukan sekadar mengikuti tren, melainkan proses perawatan yang memerlukan pengetahuan serta kehati-hatian. Dengan penggunaan yang tepat di malam hari, manfaat peeling serum dapat diperoleh tanpa menimbulkan iritasi maupun masalah kulit lainnya.(ist/dya)





