20 December 2025

Get In Touch

FK UC Kirim Tim Dokter Bantu Tangani Dampak Kesehatan Pascabencana di Sumatera Barat

Tim FK UC menyiapkan logistik untuk dibawa ke Sumatera Barat. (Amanah/Lentera)
Tim FK UC menyiapkan logistik untuk dibawa ke Sumatera Barat. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) – Universitas Ciputra (UC) Surabaya menerjunkan 8 dokter dan 2 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), untuk membantu menangani masalah kesehatan korban bencana di wilayah Sumatera Barat.

Tim ini akan diberangkatkan, pada Minggu (21/12/2025)dan menjalankan misi kemanusiaan hingga 31 Januari 2026, dengan berkoordinasi langsung bersama Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand).

Rektor Universitas Ciputra, Prof. Dr. Wirawan Endro Dwi Radianto menjelaskan langkah ini diambil agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan terintegrasi, dengan pihak-pihak yang memahami kondisi lapangan.

“Untuk pemberangkatan ini, fokus kami di Sumatera Barat. Di sana, tim akan berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas hingga 31 Januari 2026,” ujar Prof. Wirawan saat konferensi pers, Jumat (19/12/2025).

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra (FK UC), Prof. Hendy Hendarto, menjelaskan, tim tanggap bencana FK UC akan bekerja dengan tiga pendekatan utama dalam membantu masyarakat terdampak.

“Pendekatan pertama adalah penanganan cepat terhadap penyakit akut. Pascabencana biasanya muncul penyakit saluran pernapasan akut, infeksi pencernaan, diare, penyakit kulit, hingga gangguan psikologis akibat trauma,” jelas Prof. Hendy.

Pendekatan kedua, adalah upaya pencegahan wabah penyakit. Jika penanganan awal tidak dilakukan dengan baik, penyakit-penyakit tersebut berpotensi berkembang menjadi wabah yang lebih luas.

“Karena itu, kami melakukan surveilans dan pendekatan dini untuk mencegah terjadinya wabah baru di wilayah terdampak,” imbuhnya.

Adapun pendekatan ketiga, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, terutama terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini menjadi penting mengingat kondisi sarana dan prasarana kesehatan di lokasi bencana masih sangat terbatas.

“Kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan higienis. Ini krusial karena fasilitas di sana sangat minim,” tambahnya.

Dalam misi kemanusiaan ini, FK UC telah menyiapkan sumber daya manusia yang terdiri dari dokter dan mahasiswa, serta dukungan logistik berupa obat-obatan dan perlengkapan medis yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.

“Logistik menjadi sangat penting, terutama obat-obatan yang harus sesuai dengan kondisi dan jenis penyakit yang muncul di wilayah bencana,” pungkas Prof. Hendy.

 

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.