PALANGKA RAYA (Lentera) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya diminta untuk serius, menyiapkan pembangunan stadion milik Pemerintah Kota.
Sebagaimana diutarakan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi kalau Kota Palangka Raya belum memiliki stadion yang sepenuhnya menjadi aset Pemerintah Kota. Kondisi ini menyebabkan, aktivitas olahraga masih bergantung pada fasilitas milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng).
"Keberadaan stadion merupakan hal penting dalam menunjang pembinaan olahraga, terutama bagi anak-anak dan generasi muda di Kota Palangka Raya," papar Subandi, Rabu (24/12/2025).
Lebih lanjut ia menuturkan, keterbatasan ini akan berdampak langsung terhadap optimalisasi pembinaan olahraga. Sebagai contoh, ketika anak-anak atau klub lokal bertanding di Stadion Tuah Pahoe maupun Sanaman Mantikei, harus dilakukan dengan menyewa fasilitas yang dimiliki Pemprov Kalteng.
"Tentunya ini menjadi salah satu kendala dalam pengembangan olahraga, termasuk pada pembinaan olahraga usia dini,” ucapnya.
Untuk mengatasi rintangan ini, Subandi menekankan pentingnya perencanaan pembangunan stadion kota sejak dini, meskipun realisasinya tidak harus dilakukan dalam waktu dekat.
“Pembangunan tidak harus langsung dilakukan dalam skala besar, namun bisa dibangun secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah," ungkapnya.
Subandi berpendapat, langkah awal yang krusial adalah penetapan lahan dan lokasi stadion secara matang, hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
"Kita berharap kedepannya Palangka Raya mempunyai stadion sendiri yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan mendukung pembinaan olahraga di Kota Palangka Raya,” pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais





