Libur Sekolah Bukan Libur Belajar, Disdikbud Kota Malang Minta Orang Tua Aktif Awasi Anak
MALANG (Lentera) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menegaskan, libur sekolah sejak 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 bukan berarti anak bebas dari aktivitas belajar. Karena itu, orang tua diminta tetap aktif mengawasi anak selama masa liburan.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan tanggung jawab mencerdaskan anak tidak sepenuhnya berada di pundak guru dan sekolah. Menurutnya, orang tua memiliki peran yang sama pentingnya, terutama saat anak berada di luar lingkungan sekolah.
"Ya, yang jelas pada saat pembagian rapot semester ganjil, kami sudah keliling ke beberapa sekolah untuk mengingatkan ke wali murid. Tolong, kecerdaaan siswa itu kan tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah," ujarnya, Jumat (26/12/2025).
Suwarjana menekankan, pengawasan orang tua tidak hanya berkaitan dengan aktivitas belajar anak di rumah, tetapi juga mencakup lingkungan bermain dan pergaulan anak selama liburan.
"Anak-anak harus diawasi betul. Diawasi belajarnya, kemudian diawasi juga mereka bermain di mana. Orang tua harus tahu apakah tempat bermain itu baik dan bagaimana lingkungannya," jelasnya.
Jika orang tua menilai lingkungan bermain anak tidak memberikan dampak positif, Suwarjana menegaskan larangan perlu diberikan demi kebaikan anak. Hal ini penting untuk mencegah anak terpapar pengaruh negatif selama masa liburan.
"Kalau menurut orang tua lingkungannya sudah tidak baik, ya harus dilarang. Andil orang tua itu yang paling utama saat liburan," tegasnya.
Lebih lanjut, Suwarjana mengajak seluruh orang tua dan wali murid untuk bersama-sama mendukung dunia pendidikan. Ia meminta orang tua tidak sepenuhnya menyerahkan proses pendidikan kepada sekolah.
"Ayo bareng-bareng mencerdaskan putra-putri kita. Bantu kami. Orang tua harus aktif, harus mengawasi anak-anaknya," ucapnya.
Meski sedang libur sekolah, Suwarjana menyebut komunikasi antara siswa dan wali kelas tetap berjalan. Laporan terkait aktivitas siswa selama liburan tetap dapat disampaikan melalui wali kelas masing-masing.
Pihaknya berharap, dengan adanya pengawasan yang konsisten dari orang tua, dapat mencegah terjadinya penurunan kemampuan belajar siswa atau learning loss selama libur panjang akhir tahun ini.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais





