29 December 2025

Get In Touch

Bupati Mas Dhito Ingin Alur Pengunjung Museum Daerah Kediri Runut dan Berkesan

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (tengah) menggunting pita saat soft opening Museum Daerah Kabupaten Kediri, Kamis (25/12/2025).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (tengah) menggunting pita saat soft opening Museum Daerah Kabupaten Kediri, Kamis (25/12/2025).

KEDIRI (Lentera) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meminta alur sirkulasi pengunjung untuk menikmati koleksi museum daerah, disempurnakan berdasarkan runut cerita sejarah dan budaya Kabupaten Kediri.

Hal ini disampaikan Mas Dhito sapaan Bupati Kediri ini, ketika acara soft opening museum daerah Kabupaten Kediri, yang berlokasi di Desa Menang Kecamatan Pagu, Kamis (25/12/2025).

Pengunjung yang masuk museum, telah ditunjukkan koleksi dilengkapi katalog berdasarkan alur cerita yang runut.

"Nantinya begitu keluar akan mengetahui perkembangan sejarah dan budaya Kabupaten Kediri sejak awal, sehingga perjalanan daerah tertua di Jawa Timur ini bisa terekam dan diceritakan," tuturnya.

Menurut Mas Dhito, di era sekarang terkadang anak-anak hanya melihat sejarah daerah berdasarkan potongan cerita dari media sosial.

Untuk itu keberadaan museum, dengan berbagai artefak peninggalan sejarah yang dilengkapi narasi edukatif sangat diperlukan.

"Mulai dari pintu masuk sampai keluar itu harus runut dan berkesan, punya daya tarik," jelasnya.

Di Museum Daerah Kabupaten Kediri, dari sekitar 190 koleksi peninggalan sejarah dan budaya, setidaknya ada 54 koleksi yang dipajang.

Salah satunya fragmen Kepala Ganesha yang sempat hilang, saat aksi anarkis pembakaran dan penjarahan di Komplek Kantor Pemkab Kediri akhir Agustus 2025 lalu.

Mas Dhito menargetkan, saat grand opening mendatang, alur pengunjung termasuk penataan koleksi museum telah tertata secara runut.

Pihaknya pun membuka ruang bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri, berdiskusi dengan sejarawan maupun budayawan.

Selanjutnya, untuk menghidupkan museum, Disparbud diharapkan bisa menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan.

Sehingga pelajar di Kabupaten Kediri nantinya bisa diagendakan, berkunjung ke museum sekaligus mengedukasi perkembangan sejarah dan budaya daerah.

"Nanti kepada kepala Dinas Pendidikan akan saya instruksikan, untuk mewajibkan seluruh siswa datang ke museum agar mengetahui akar budaya Kabupaten Kediri," tandasnya.

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.