30 December 2025

Get In Touch

Warga Surabaya Sambut Gembira Pasar Murah Pemprov Jatim di Tengah Fluktuasi Harga

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di tengah pasar murah di Jalan Simolawang Baru I Surabaya, Jumat (26/12/2025)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di tengah pasar murah di Jalan Simolawang Baru I Surabaya, Jumat (26/12/2025)

SURABAYA (Lentera) — Warga Surabaya khususnya di sekitar jalan Simolawang, Kecamatan Simokerto, menyambut gembira dan senang adanya pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) di Jalan Simolawang Baru I, Jumat (26/12/2025). Pasar murah ini dinilai sangat membantu ekonomi warga di tengah fluktuasi harga bahan pokok. 

Sebelum pasar murah mulai, ratusan warga sudah memadati lokasi. Bahkan, warga terus berdatangan memadati kawasan padat permukiman itu. Warga semakin berjubel ketika setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, datang.

Begitu sampai di lokasi, Gubernur Khofifah langsung menyusuri lapak demi lapak, menyapa warga, menanyakan harga, hingga menyerahkan langsung bantuan 52 sak beras berisi 5 kg untuk para lansia, serta telur bagi anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, Gubernur juga membagikan sejumlah produk UMKM yang telah diborong kepada warga.

Warga menyambut pasar murah di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok, terlebih menjelang momentum-momentum besar seperti Natal dan Tahun Baru, kemudian makin mendekati Ramadan, dan Idulfitri. 

Warga Simolawang Baru, Fauziah, mengaku sangat senang dengan adanya pasar murah tersebut. Terlebih lagi saat ini harga bahan pokok banyak yang naik. Dia mencontohkan harga 5 Kg beras yang bisa mencapai Rp 60 ribu. Sedangkan di pasar murah ini hanya Rp 55 ribu.

"Harga telur juga naik, yang awalnya Rp 24 ribu per kilo sekarang Rp 28 ribu. Di pasar murah ini harga telur Rp 22 ribu," katanya.

Pasar murah ini menjual berbagai komoditas mulai beras premium Rp14.000/kg atau Rp70.000 per 5 kg, serta beras SPHP Rp11.000/kg atau Rp55.000 per 5 kg, lebih rendah dari harga pasar Rp13.000/kg.

Kemudian, gula pasir Rp14.000 per kilogram, MinyaKita Rp13.000 per liter, bawang merah Rp7.000 per 250 gram, bawang putih Rp6.000 per 250 gram, tepung terigu Rp10.000 per kilogram, serta daging ayam ras Rp30.000 per pack besar.

Gubernur Khofifah mengatakan pasar murah ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari strategi konkret menjaga daya beli masyarakat. Terlebih lagi pasar murah ini yang ke-303.

“Tujuan pasar murah ini meringankan beban masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan logistik rumah tangga masing-masing,” ujar Khofifah usai kunjungannya.

Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa pasar murah memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya di wilayah perkotaan padat penduduk seperti Surabaya.

“Bagi daerah-daerah seperti Surabaya, insyaAllah ini akan memberikan signifikansi terhadap stabilisasi harga dan pengendalian inflasi,” katanya.

Gubernur Khofifah menambahkan dalam program pasar murah ini Pemprov Jatim tidak berjalan sendiri. Sebab, pasar murah dilakukan secara sinergis dengan pemerintah kabupaten dan kota. “Kita bersinergi melakukan fungsi komplementaritas dengan program yang dilakukan oleh bupati dan wali kota,” tegasnya.

Tak hanya berhenti di Surabaya, pasar murah digelar berkeliling hampir di seluruh Jawa Timur. Titik-titik yang dipilih adalah kawasan permukiman padat, wilayah yang dinilai paling rentan terdampak lonjakan harga ketika kebutuhan konsumsi rumah tangga meningkat.

“Kita keliling Jawa Timur. InsyaAllah sudah rata se-Jawa Timur. Kita ambil titik-titik permukiman padat, terutama saat momentum seperti Nataru, Ramadan, dan Idulfitri, di mana kebutuhan konsumsi pasti meningkat,” jelas Khofifah.

Melalui langkah ini, Pemprov Jatim berharap dapat menahan laju kenaikan harga sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali. “Kami hadir di titik-titik yang kami harapkan bisa melakukan stabilisasi harga sekaligus pengendalian inflasi. Mudah-mudahan ada manfaatnya,” ujarnya.

Terkait ketersediaan pangan di Jawa Timur, Khofifah memastikan kondisi aman. “Sangat aman, sangat aman. Iya, stoknya sangat aman,” tandasnya.(*) 


Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.