13 April 2025

Get In Touch

Inovasi Petrokimia Gresik Sukses Menghemat Rp 35,6 Miliar

Inovasi Petrokimia Gresik Sukses Menghemat Rp 35,6 Miliar

Gresik - Dalam ajang konvensi inovasi periode 2019-2020, Petrokimia Gresik (PG) sekaligus anggota holding Pupuk Indonesia ini berhasil mencatat penghematan operasional sebesar Rp 35,6 miliar (direct value creation riil atau penghematan yang berkontribusi terhadap laba). Nilai penghematan yang sudah terverifikasi ini diyakini akan semakin meningkatkan daya saing perusahaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penghematan terbesar dalam ajang Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) ke-34 yang digelar beberapa waktu lalu diperoleh dari inovasi tim atau Gugus Inovasi Operasional (GIO) CSU-UP. Inovasi dengan tema "Peningkatan Availability Alat Bongkar Bahan Baku Continuous Ship Unloader (CSU) di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik" mampu menghemat denda hingga Rp 1,9 miliar yang selama ini harus dibayar akibat kerusakan yang sama pada alat CSU yang digunakan untuk bongkar muat barang.

"Inovasi kami mampu meningkatkan kehandalan sarana bongkar muat di TUKS," ujar Farid Heradi, salah satu member di GIO CSU-UP, Senin (31/8).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam setiap kegiatan bongkar muat ada kontrak waktu yang harus dipenuhi. Apabila melakukan kegiatan bongkar muat lebih cepat dari kontrak maka akan mendapat dispatch, namun sebaliknya apabila lebih lambat dari kontrak maka perusahaan harus membayar denda demurrage atau denda.

"Inovasi kami mampu meningkatkan nilai availbility Continuous Ship Unloader, selain via menghindari denda juga meningkatkan kinerja bongkar muat," ujar Farid.

Sementara itu, nilai efisiensi sebesar Rp 35,6 miliar ini merupakan hasil kegiatan dari 1.142 gugus inovasi di Petrokimia Gresik selama 2019-2020.

Sekretaris Perusahaan (Sesper) Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono menjelaskan bahwa inovasi merupakan kebutuhan bagi Petrokimia Gresik. Selama lebih dari 3 (tiga) dasawarsa Petrokimia Gresik menyelenggarakan KIPG secara berkesinambungan. Bahkan tahun ini di tengah wabah Covid-19, perusahaan tetap komitmen menggelar KIPG ke-34, meskipun digelar secara virtual.

Yusuf mengatakan konvensi inovasi berkesinambungan ini merupakan upaya PG memberikan kontribusi positif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Bagi perusahaan, penyelenggaraan KIPG juga bertujuan sebagai sarana penyampaian kisah inovasi sukses (sharing knowledge), serta menjadi ajang penghargaan kepada gugus inovasi yang berprestasi pada kurun waktu 2019 hingga 2020.

Kegiatan ini utamanya untuk mendorong insan perusahaan terutama generasi millenial, agar berpikir kreatif dan inovatif. Karena perusahaan membutuhkan berbagai terobosan dalam program transformasi bisnis untuk mewujudkan diri sebagai perusahaan dengan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan.

Kegiatan ini, juga menjadi upaya memantapkan tradisi inovasi di perusahaan. Melalui kegiatan seperti ini, perusahaan telah banyak melakukan perbaikan dan peningkatan, baik dari segi kualitas produk, proses bisnis, optimalisasi teknologi, pelayanan, organisasi, dan sebagainya.

"Dan yang terpenting adalah bagaimana inovasi dapat memberikan nilai tambah, yaitu melalui efektivitas dan efisiensi biaya produksi maupun operasional perusahaan," tutupnya. (sep)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.