
Jember - Masa pendaftaran hari kedua di KPU Jember hari ini giliran paslon cabup cawabup Abdussalam-Ifan. Sebelum mendaftarkan diri ke KPU Jember sebagai paslin H Abdussalam alias Cak Salam dan Ifan Ariadna Wijaya ini melakukan sungkem kepada ibundanya masing-masing yakni Hj Saidah (Ibunda Cak Salam) dan Hj Mahmudah (Ibunda Ifan Ariadna) untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Kedua Paslon ini juga mencuci dengan air kembang telapak kaki ibunya masing-masing. Paslon Salam-Ifa diusung oleh PKB yang memiliki 8 kursi, PDI P 6 kursi 7 Kursi, Partai Golkar 2 Kursi, PAN 2 Kursi, Perindo 2 Kursi, dan Partai Berkarya 1 kursi, total jumlah 22 kursi DPRD Jember dari 7 partai yang mengusung pasangan termuda ini dalam Pilkada Jember 2020.
Calon Bupati Jember H. Abdussalam usai sungkem kepada ibundanya sambil meneteskan air mata menyampaikan, dirinya merasa berterima kasih kepada semua pihak.
"Terimakasih telah membantu perjuangan kami selama ini baik teman-teman, parpol maupun keluarga yang telah memberikan suport dan dukungan, dan perjuangan yang sesungguhnya baru akan kita mulai hari ini, dengan memohon restu orang tua, mudah-mudahan perjalanan kami di Pilkada juga mendapat restu dari Allah Subhanahuwataala," ujar Cak Salam, Sabtu (5/9).
Menurut pria yang juga pengusaha properti sukses asal Jember ini, tanpa perjuangan dan dukungan semua pihak, dia bukanlah apa-apa. "Yang jelas jika kelak diberi kepercayaan untuk memimpin Jember, kami berjanji akan tetap dekat dengan wong cilik dan menjadi milik rakyat," ungkapnya.
Cak Salam mengatakan, dia berjanji jika tahun 2021 ditakdirkan memimpin Jember akan menjaga komitmen. "Saya sudah komitmen dengan mas Ifan, bahwa kami berdua akan bersama-sama memimpin Jember tanpa membedakan Bupati dan Wakil Bupati, karena kami bersama-sama menerima mandat dan amanat dari rakyat dan tentunya tugaspun dijalani bersama," ucapnya.
Bahkan Cak Salam juga berjanji, jika terpilih kedepan juga tidak akan menjadikan birokrasi di Jember ruwet. "Jadi begitu juga pendopo Kabupaten, tidak akan dibuat sakral, semua warga bisa masuk ke pendopo," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Salam juga meminta kepada pendukungnya untuk selalu menjaga etika baik selama perjalanan menuju kantor KPU, maupun selama proses Pilkada. Terlebih saat ini kondisi bangsa Indonesia sedang prihatin dengan musibah Covid-19.
“Kami hari ini bismillah mendaftar ke KPU, saya berharap pendaftaran ini tidak di barengi dengan euforia dan pamer kekuatan, karena kekuatan sebenarnya hanyalah milik Alloh dan saya berharap teman-teman selama perjalan menuju kantor KPU tetap santun dan tidak arogan serta tetap menerapkan protokol disiplin,” harapnya.
Sementara cawabup Ifan Ariadna dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa pihaknya akan menerima kritik dan masukan. Bila ada hal-hal yang kurang berkenan, terlebih dirinya bersama dengan Cak Salam bersama-sama berangkat dari wong cilik, pihaknya minta maaf.
“Saya mohon kepada teman-teman dan sahabat-sahabat semua untuk tidak segan-segan memberikan masukan dan kritiki kepada kami. Aalagi saya dan cak Salam sama-sama berangkat dari wong cilik, sama-sama berjuang dari bawah, oleh karenanya masukan dari teman-teman semua sangat meringankan tugas kami,” pungkas Ifan Ariadna. (mok)