
Blitar – Pemprov Jatim memastikan tidak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang diputuskan Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini. Namun, Pemprov Jatim akan menggunakan beberapa strategi untuk menekan terjadinya penyebaran dan munculnya klaster baru Covid-19.
“Kita tidak mengambil posisi untuk PSBB, selama inisebetulnya jika terjadi klaster tertentu sesungguhnya kita sudah melakukansemacam karantina lokal, semacam Lockdown lokal, semacam pembatasan sosialberskala mikro,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usaimeresmikan RSUD Srengat Blitar, Sabtu (12/9/2020).
Khofifah menandaskan bahwa jika memang dibutuhkan makatinggal memakai strategi mana yang tepat. Sebab, selama ini ketika diketahuiada kluster di titik tertentu, maka sudah melakukan strategi tersebut.
“Jadi Apakah bisa menggunakan terminologi lockdown lokal,karantina lokal, atau pembatasan sosial berskala mikro, yang jelas di titikdimana klaster itu terjadi kita isolasi dulu, supaya yang di dalam tidak keluar,yang di luar tidak masuk. Jadi proses penanganannya bisa lebih fokus itu sudahkita lakukan selama ini,” tandasnya.
Dia menegaskan, bahwa yang terpenting adalah disiplin pada pemakaianmasker. Sebab epidemologi menyebutkanketika minimal 80% masyarakat menggunakan masker, maka sudah mencegah cukupsignifikan kemungkinan terjadinya penularan Covid-19.
Disisi lain, Gubernur juga menyebutkan bahwa saat ini sudahada revisi Perda 1 tahun 2019 tentangketentraman, ketertiban, dan keamanan masyarakat (Trantibum) yang sudahdirevisi menjadi perda 2 tahun 2020. Dalam perda tersebut sudah ada sanksi bagimasyarakat yang tidak menggunakan masker bisa didenda paling besar Rp 500.000.
Namun, Perda tersebut kemudian di breakdown kedalam ke dalamPergub 53 tahun 2020, dimana denda diambil rata-rata menjadi Rp250.000 bagi yangmelanggar secara perseorangan. “Kalau kemudian ada pelanggaran terhadap protokolkesehatan dan itu dilakukan oleh pelaku usaha mikro kecil menengah dan besarmaka beda rete-nya,” tandas Khofifah.
Untuk itu, Khofifah menekankan supaya hari ini sudah harussaling menjaga, mematuhi, dan disiplin protokol kesehatan. (ufi)