
Kediri - Di tengah konsentrasi penanganan pandemi Covid-19, Pamkab Kediri tidak melupakan potensi bencana akibat musim kemarau yang tengah mencapai puncaknya. Dua bulan terakhir ada lima kecamatan di Kabupaten Kediri mulai menghadapi ancaman krisis air bersih maupun kebakaran lahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Kediri akan melakukan dropping air bersih kepada warga di wilayahyang mengalami kekeringan. Sehingga diharapkan warga di lima kecamatan tersebuttidak sampai krisis air bersih. Kelima kecamatan tersebut adalah; KecamatanSemen, Kecamatan Puncu, Kecamatan Plosoklaten, Kecamatan Grogol dan KecamatanTarokan
Menurut Saifudin Zuhri, Kepala SeksiPencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri, meskipun 5 kecamatan yangpaling merasakan dampak dari kekeringan ini terancam kekurangan air bersihakibat musim kemarau atau faktor alam, namun kategorinya masih dalam levelstandard atau sedang.
“Sebagai upaya antisipasi terjadinyakekeringan, Pemkab Kediri akan membangun sejumlah sumur dengan kedalaman yangbervariatif. Selain itu bantuan dropping air bersih akan terus dilakukan kesejumlah titik yang menjadi langganan kekurangan pasokan air bersih,” ujarZuhri, Kamis (17/9/2020)
Diungkapkan, tahun anggaran 2020, pengajuanuntuk program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas ) telahdisetujui dan semoga program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untukpenyediaan air bersih.
Selain ancaman kekurangan air bersih, beberapawilayah di Kabupaten Kediri juga mengalami ancaman kebakaran lahan. Saat iniprioritas utama dari tim adalah lahan yang berada di lereng Gunung Wilis,utamanya sebelah utara.
“Untuk itu tim BPBD saat ini sudah mulaiterjun ke masyarakat untuk melakukan sosialiasi pencegahan bencana alam takterduga agar jika terjadi bencana masyarakat dapat melakukan antisipasi lebihdini,” papar Zuhri.
Ditambahkan, jauh hari BPBD selalu melakukansosialisasi kepada masyarakat, terutama yang masuk dalam peta kerawananbencana. Dengan cara pendekatan personal langkah ini diharapkan efektifmenyampaikan segala informasi agar dapat diterapkan oleh masyarakat. (gos/adv)