23 April 2025

Get In Touch

Banjir Pesanan, SMK PGRI 1 Mejayan Siap Produksi Mobil Listrik

Banjir Pesanan, SMK PGRI 1 Mejayan Siap Produksi Mobil Listrik

Madiun - SMK PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun memproduksi mobil listrik secara massal. Bahkan, pada tahap awal ini sekolah tersebut sudah mendapatkan pesanan sebanyak 186 unit mobil listrik dari berbagai daerah. Hal itu ditandai dengan dimulainya pembangunan gedung industri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa, Jumat (18/9/2020).

Dalam kesempatan itu, SMK PGRI 1 Mejayan juga memamerkan karya unggulan kepada Gubernur Khofifah yaitu mobil bertenaga listrik. Mobil tersebut tidak dipergunakan untuk penumpang, namun untuk kegiatan jual beli dalam rangka memulihkan ekonomi.

Gubernur Khofifah mengatakan bangga melihat SMK yang mampu melakukan inovasi di tengah pandemi. "Mobil kampung silat (Mokasi) ini keren sekali. Ini sekarang sedang diurus proses perijinannya, supaya bisa diproduksi lebih masal. Itu produk SMK, artinya SMK memiliki keluarbiasaan dalam mengexpor dalam berbagai ide-ide kreatif dan inovasi," tandasnya.

Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam mengatakan bahwa mobil tersebut diberi nama MOKASI. Yang merupakan singkatan dari Mobil Kampung Pesilat. Mokasi sendiri didesain khusus untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar tidak stagnasi menunggu pembeli. Sehingga Mokasi memudahkan pedagang UMKM untuk berkeliling.

"Mobil dengan basis start up, ini ketika masyarakat membutuhkan, bisa memanggil menggunakan aplikasi. Sehingga dapat mengantar produk pesanan hingga ke rumah masyarakat. Minimal masyarakat tau posisi kita [penjual] ada dimana," katanya pada Lenteratoday seusai kunjungan Gubernur Jatim pada Jumat (18/09/2020) pagi.

Hadam juga menjelaskan bahwa banyak kelebihan yang dimiliki oleh Mokasi. Mobil seharga 20 Juta tersebut mampu menempuh jarak kurang lebih 90 Km. Sedangkan waktu pengecasan batrei accu hanya membutuhkan waktu 4 Jam untuk penuh. Selain itu, ia menilai bahwa berjualan menggunakan mobil lebih higienis dibandingkan dengan gerobak terbuka.

Baru dirilis tanggal 16 Maret 2020, sekolah tersebut telah memproduksi 18 unit Mokasi. Bahkan, sampai saat ini sudah ada yang memesan sebanyak 186 unit. Namun, Hadam menyampaikan bahwa saat ini, SMK PGRI 1 Mejayan baru bisa merakit 1 unit di setiap minggunya. Ia berharap agar nantinya Mokasi dapat membantu program Pemerintah dalam menggerakkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.

"Permintaan sampai saat ini ada 186 unit dari daerah yang lain termasuk dari Kalimantan Utara, Sumatra, Bekasi dan sebagainya," ujarnya. (fer)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.