
Mojokerto - Balita laki-laki, DS, tinggal di Lingkungan Watudakon, Kelurahan Pulirejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ditemukan sudah tak bernyawa mengapung di resapan dalam kolam lele milik tetangganya, Jumat (2/10/2020) petang.
Saat itu juga jasad tubuh korban dievakuasi warga ke kamar jenasah RSUD dr. Wahidin Sudirahusada, Kota Mojokerto guna mendapatkan visum.
Penemuan jasad korban bocah usia 3 tahun tersebut berawal ketika sekitar pukul 14.00 WIB diketahui korban keluar dari rumah hingga petang tak kunjung pulang. Keluarga korban sempat mencari dan minta tolong kepada warga yang lain, namun tak juga menemukannya hingga akhirnya kejadian hilangnya bocah tersebut dilaporkan ke Polsek Prajurit Kulon.
Warga yang terus berusaha mencari keberadaan bocah tersebut, akhirnya sekitar pukul 17.25 WIB sejumlah warga menemukan tubuh korban sudah dalam keadaan mengapung tak bernyawa di resapan dalam kolam lele tetangganya sekitar 100 meter jarak dari rumah tinggal korban.
"Saya curiga ada sepasang sandal (alas kaki) berukuran kecil berada di sekitar kolam. Setelah kita lakukan pengecekan, dan ternyata benar kita temukan tubuh korban mengapung dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam kolam lele," ungkap warga yang tak mau disebut namanya.
Sementara itu, Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol. M. Sulkhan, SH dikonfirmasi mengatakan, kita masih lakukan penyelidikan terkait kematian korban.
"Saat ini petugas masih meminta keterangan beberapa saksi terkait kejadian pememuan bocah yang sudah tak bernyawa ditemukan di dalam kolam lele berukuran 2x2 meter dengann kedalaman sekitar 170 cm milik tetangganya," pungkas Sulkhan yang baru menjabat Kapolsek sehari di Polsek Prajurit Kulon, Sabtu (3/10/2020). (Joe)