
Jember - Seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jember M Iqbal turut terjun langsung bersama ribuan mahasiswa dari berbagai kampus untuk memprotes disahkannya Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Bahkan M Iqbal memberikan semangat dan orasi diatas atap bangunan bersama mahasiswa dalam demo yang dikemas Sidang Rakyat.
M Iqbal dikenal sebagai aktivis 98 yang pernah berkiprah dalam dunia aktivis mahasiswa. "Jadi sudah seharusnya mahasiswa memperjuangkan penolakan UU Cipta Kerja tersebut. Sebab, lima tahun ke depan, mereka akan memasuki dunia kerja, kalau mereka tidak menolak omnibus law, undang-undang ini akan mempengaruhi nasib mereka,” terang M Iqbal.
Dia juga menganalisa, ada sejumlah pasal yang berkaitan dengan hak buruh dan tenaga kerja akan berpengaruh mereka, seperti soal pesangon, hak cuti dan lain yang dipangkas oleh pemilik modal atau pengusaha terhadap pekerja.
“Itu soal sektor ketenagakerjaan, masih ada sepuluh sektor lainnya dalam undang-undang itu. Saya berharap aksi mahasiswa ini tidak berlangsung anarkis," tandasnya. Dia juga berharap perjuangan ribuan mahasiswa dari berbagai organisasi ektra kampus dan berbagai kampus ini berjuang untuk perbaikan nasib rakyat.
Aksi Damai dari Aliansi Jember Menggugat diikuti ribuan mahasiswa itu yang tergabung didalamnya yakni PC IMM Jember, DPD 2 KAMMI Jember, DPC PMII Jember, DPC GMNI Jember, DPC HMI Jember, DPD LMND Jember, DPC KMHDI Jember, DPC PMKRI Jember, Aliansi BEM Se-Jember, Aliansi Buruh Jember, Aliansi Mahasiswa Papua Jember, dan Aliansi Pelajar Jember terkait dengan Mosi Tidak Percaya kepada DPR dan Pemerintah yang diikuti oleh sekitar 1.000 orang sebagai Penanggung jawab kegiatan sekaligus sebagai Korlap Sdr Andi Saputra yang juga Ketua DPC IMM Jember.
Sementara Ketua DPRD Jember Itqon menerima aspirasi mahasiswa tersebut. "Kami pimpinan dewan berjanji meneruskan aspirasi mahasiswa yakni pemerintah pusat agat segera mencabut UU Omnibus Law, kita akan sampaikan langsung ke Jakarta," kata Ketua DPRD Jember Itqon setelah didesak mahasiswa untuk tanda tangan pakta integritas diatas kertas bermaterai. Meski sempat diwarnai aksi ricuh lempar batu ke kaca gedung DPRD, namun aksi itu berakhir dengan tertib. (mok)