02 April 2025

Get In Touch

Sempat Meredub, Pariwisata China Kembali Bergerak

Warga mengunjungi area perbelanjaan di Beijing, China (AFP)
Warga mengunjungi area perbelanjaan di Beijing, China (AFP)

Sempat meredup sejak penyebaranpandemi Covid-19, kini negara China mulai mengalami pemulihan, khususnya disektor pariwisata. Aktivitas ini dinilai mencerminkan bahwa tingkatkonsumsi China kembali bergerak. 

Pemerintah menyatakan, sektorpariwisata China 75 persen pulih setelah puncak musim libur Hari Nasional, yangdirangkai dengan Festival Kue Bulan, pada Kamis (1/10) menerima 97 jutakunjungan wisatawan dalam negeri.

"Dibandingkan periode yang samatahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan domestik tahun ini sebesar 73,8persen," demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China(MCT) seperti dikutip media resmi setempat pada pekan lalu (Sabtu (3/10/2020).

Pada puncak musim libur "PekanEmas" tersebut, pariwisata China meraup pendapatan sebesar 76,65 miliaryuan (Rp167,8 triliun) atau 68,9 persen dari total pendapatan periode yang samatahun lalu.

Libur delapan hari, yang dimulai hariKamis itu, sudah menjadi tradisi bagi warga China untuk meningkatkan konsumsidan perjalanan ke berbagai tujuan.

Sementara itu, Jumlah pemudik yangmenggunakan jasa kereta api pada Kamis saja ditaksir mencapai 14,8 juta orang.Sekitar 3,1 juta penumpang menggunakan kereta api ke kota-kota di sekitaraliran Sungai Yangtze, seperti Shanghai, Nanjing, dan Hangzhou. Angka itumemecahkan rekor jumlah penumpang harian sepanjang tahun ini.

MCT memperkirakan jumlah pemudik yangmenggunakan kendaraan roda empat pada "Golden Week" tahun inimencapai 54 juta atau naik tiga persen dibandingkan periode yang sama tahunlalu.

Jumlah pelaju pada musim libur HariNasional dan Festival Kue Bulan pada tahun ini diperkirakan mencapai 600 juta.

Jika perkiraan tersebut terealisasi,hingga Kamis (8/10) tingkat kepulihannya sudah mencapai 70 persen.

Pada tahun lalu, jumlah pelajudomestik selama liburan Pekan Emas mencapai 782 juta dan total pendapatan yangdiraup sektor pariwisata sebesar 649,7 miliar yuan.

"Keyakinan dan keinginan untuktravelling sudah mulai tampak setelah epidemi. Agen perjalanan, objek wisata,dan hotel juga menawarkan berbagai promosi," kata Direktur PusatPenelitian Keuangan Digital pada Central University of Finance and Economics,Chen Bo.

Pandemi virus Corona atau Covid-19 tampaknya sudah tidak menjadikendala serius bagi China. Pasalnya, negeri Tirai Bambu ini telah menggelarPameran otomotif Beijing International Automotive Exhibition (Beijing AutoShow).

Pameran yang juga populer disebut Auto China digelar pada 26September hingga 5 Oktober 2020. Pameran ini menempati area seluas 200 ribumeter persegi di China International Exhibition Center, Beijing.

Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, (29/9/2020), pameran BeijingAuto Show 2020 ini diikuti sebanyak 785 mobil yang ditempatkan dibooth-booth peserta.

Dari jumlah itu, sebanyak 82 model merupakan global debutatau world premiere, dengan rincian 36 model mobil konsep dan 160model mobil energi baru.

Pameran dengan tema smart vehicle for the future atau kendaraan cerdas untuk masa depan ini mengedepankan teknologi tinggi hampir di semua sektor, termasuk jaringan cerdas dan sistem berbagi (sharing system). Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Jumat, 9/10/2020) -Ist.

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.