
Blitar - Kekuatan APBD Tahun 2021 sebesar Rp 2,2 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya Rp 208 miliar.
Kondisi ini terungkap dalam Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Penjelasan Bupati Terhadap Nota Keuangan Tentang RAPBD Tahun Anggaran 2021, yang digelar DPRD Kabupaten Blitar di Gedung Graha Paripurna, Senin (12/10/2020).
Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito dan dihadiri Wakil Ketua, Susi Nurulita, Abdul Munib dan Mujib ini dihadiri 43 orang dari total 50 anggota. Saat membuka rapat Suwito menyampaikan selamat datang kepada PJs Bupati Blitar, Budi Santoso dan Selamat HUT Provinsi Jatim Ke-75. "Semangat Nawabhakti Satya, untuk Jatim Maju," ujar Suwito.
Nampak hadir juga Forkopimda atau yang mewakili, rapat paripurna ini juga digelar secara virtual diikuti oleh jajaran OPD Pemkab Blitar.
Lebih lanjut Suwito menjelaskan dengan penyampaian penjelasan ini, merupakan awal dari rangkaian pembahasan RAPBD 2021. "Setelah sebelumnya disampaikan Nota Keuangan TA 2021, Ranperda tentang APBD 2021 dan penjelasan Perbup Penjabaran RAPBD 2021," jelasnya.
Kemudian dilanjutkan penyampaian penjelasan Nota Keuangan RAPBD TA 2021 oleh PJs Bupati Blitar, Budi Santoso bahwa APBD disusun mencakup kebijakan pusat yaitu DAU, DAK, DBHCT, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. Serta kebijkan provinsi berupa Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, BKK dan BOS. "Yang sudah disepakati dalam KUA-PPAS TA 2021, serta ditandatangani pada 30 September 2020 lalu," tutur Budi.
Adapun RAPBD TA 2021 yang disusun terukur dan rasional, terdiri dari pendapatan total sebesar Rp 2,2 triliun. Dengan rincian dari Dana Transfer (pusat dan provinsi) Rp 1,84 triliun, PAD Rp 208 miliar dan Pendapatan Lain-lain yang sah Rp 86 milar. Kemudian belanja atau pengeluaran diproyeksikan total sebesar Rp 2,24 triliun, terdiri dari Belanja Operasi dan Modal Rp 1,9 triliun, Anggaran Tidak Terduga Rp 10 miliar, Belanja Transfer/Bagi Hasil Rp 12,3 miliar dan Bantuan Langsung DD, ADD dan BKK Rp 308 miliar. "Pembiayaan dari SILPA Rp 36, 3 miliar, serta penyertaan modal apda PT BPR Jatim Rp 1,450 miliar," ungkap Budi sambil mengakhiri penjelasannya.
Selanjutnya sebelum menutup rapat, Suwito berharap kerja sama antara eksekutif dan lagisltif, bersinergi dalam menyukseskan Pilkada Tahun 2020 dan menjaga situasi kondusif di Kabupaten Blitar pungkasnya. (ais)