
Kediri - Teknologi pertanian hidroponik andalan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri di tengah pendemi Covid-19. Dengan melakukan optimalisasi lahan pertanian yang ada untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, terutama kaum perempuan dan difabel.
Asri Andaryati, Plt. Kepala Dinas KetahananPangan dan Pertanian Kota Kediri mengatakan program secara keseluruhanmelaksanakan program dari pusat. Hanya implementasi di lapangan kamimenyesuaikan kondisi dan kreativitas daerah masing-masing.
Dijelaskan, program intensifikasi ini menyasarpada Gapoktan dan kerjasama dengan asosiasi terkait. Selain kelompok tanitanaman pangan dan peternakan, Pemkot juga memerhatikan kelompok perempuan dandifabel.
“Kami mengadakan pelatihan hidroponik untukperempuan difabel. Harapannya, mereka bisa menanam sayur di lahan sendiri dantidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur,” kata Asri.
Dalam pembinaan hidroponik, dinas yangdipimpinnya bekerjasama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Cabang Kota Kediridan Komunitas Hidroponik Kediri. Melatih 20 peserta difabilitas perempuan padaminggu pertama Oktober 2020, soal jumlah peserta menyesuaikan protokolkesehatan untuk tidak mengundang terlalu banyak.
Selain mendapat pelatihan, peserta jugadifasilitasi mempraktikkan berkebun hidroponik. Target akhirnya, peserta binaanmampu menerapkan di rumah masing-masing sehingga halaman rumah, seberapapunluasnya bisa menjadi sumber pangan.
“Teori yang diajarkan sangat membantu kamidalam penanaman sayuran karena selama ini kami belajar otodidak,” kataMunawaroh, salah satu peserta yang juga Ketua Himpunan Wanita DisabilitasCabang Kota Kediri.
Menurut Munawaroh, peserta baru memahamiteknik pembibitan, pindah tanam, dan pemberian nutrisi setelah mendapatkanpelatihan. Mereka berharap ke depan upaya penanaman hidroponik ini lebihberkembang sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga.
“Mohon ada tindak lanjut dari Dinas KetahananPangan dan Pertanian juga kontinyu dalam pendampingannya,” harap Munawaroh.
Menanggapi permintaan tersebut, Asri segenap jajarannya akan terus mendampingi para perempuan difabel ini hingga program hidroponik bisa menghasilkan. Pedampingan bisa dilakukan melalui daring dan juga kunjungan lapang. (gos)