
Pamekasan - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat calon petugas TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia) Embarkasi Surabaya. Mereka, terus mempersiapkan diri menjadi tim berkualitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan haji, terutama dalam mengawal tamu Allah SWT pada musim haji tahun 2021.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar diskusi dan outbond yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Oktober 2020 di Front One Hotel dan Bukit Kehi Kadur, Pamekasan.
Jamaluddin, S.Kep yang disapa akrab Ra Jamal, salah satu TKHI (SUB) Embarkasi Surabaya mewakili Kabupaten Sampang mengatakan bahwa pandemi bukan alasan untuk tidak berangkat menjadi pelayan kesehatan. Keahlian medis dan keperawatan yang ia miliki menjadi bekalnya. Ditambah berbagai pelatihan yang ia ikuti.
Acara yang digagas Kelas Dhoho, gabungan lima kabupaten di Jawa Timur, antara lain empat kabupaten di pulau Madura dan Kabupaten Probolinggo mengusung tema, "Persiapan TKHI Menghadapi Musim Haji Tahun 2021 Dimasa Pandemi Covid-19".
"Saya harap pemerintah Saudi Arabia tidak memangkas kuota jumlah jamaah haji Indonesia, sehingga semua petugas TKHI di Jawa Timur diberangkatkan menjadi Pelayan Tamu Allah (TKHI)," kata Ra Jamal kepada lenteratoday, Selasa (13/10/2020).
Sementara itu, Hj. Sulistijowati, SKM.,MPPM, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menuturkan, bahwa petugas TKHI Kelas Dhoho ini luar biasa. Sebagai upaya mempererat persaudaraan dan kekompakan telah menyelenggarakan kegiatan outbond yang disisipi kegiatan penguatan petugas TKHI untuk melakukan pembinaan jamaah haji di masa tunggu keberangkatan karena adanya pandemi.
"Kegiatan dikemas dalam bentuk dinamis, elegant dan akrab. Sukses, Semangat dan SHARII (Sigap Handal Amanah Responsif Inisiatif Dan Inovatif). Haji sehat, haji mabrur," tulis Sulistijowati saat dihubungi melalui via WhatsApp-nya.
Terpisah, Tim Outbond Latkesmas Murnajati Lawang, Ledy Martha Aridiana mengatakan, outbond bersama calon TKHI 2021 mengusung tema bekerja sama dalam tim untuk mewujudkan jamaah sehat haji mabrur.
"Permainan yang dikemas disini semua ditujukan untuk mencapai tema tersebut. Peserta diharapkan bisa bekerjasama dalam tim, berkonsentrasi dengan baik saat bekerja dan dalam memperoleh instruksi, bekerja dengan sigap, cepat, tepat, handal, amanah, responsif, memiliki inisiatif dan memiliki inovasi dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai TKHI," ucapnya.
Widyaiswara di Bapelkes Murnajati Lawang Prov Jatim ini menerangkan, hal ini dapat dimaknai bahwa calon TKHI harus mampu memprioritaskan tugas-tugasnya dimulai dari embarkasi, di dalam pesawat, kedatangan di bandara, di mekah, madinah, armuzna, sampai dengan di bandara kepulangan dan di debarkasi.
Selain itu, ada permainan pesan berantai yang hal itu ditujukan agar calon TKHI bisa dengan cermat dan konsentrasi dalam menangkap informasi dan menyampaikan kepada orang lain dengan benar.
"Hal ini sangat penting sekali karena saat bertugas nanti banyak informasi yang didapat dari KKHI untuk disampaikan kepada tim TKHI di kloter. Setiap calon TKHI harus bisa menjalankan tugasnya dengan ikhlas dan semua dimaknai sebagai tugas negara yang merupakan ibadah kepada Allah SWT," tuturnya.
Ia meminta kepada petugas TKHI Kelas Dhoho untuk menjaga fisik tetap sehat dan prima harus dilakukan terus menerus sampai dengan keberangkatan TKHI mendampingi jamaah haji. (wan)