23 April 2025

Get In Touch

Walikota Abu Bakar Dapat Penghargaan Pembina AoC Gema Cermat Terbaik se-Jawa Timur

Gubernur Khofifah Indar Parawansa didamping Wagub Emil Elistianto Dardak menyerahkan penghrgaan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat kepada Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa didamping Wagub Emil Elistianto Dardak menyerahkan penghrgaan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat kepada Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Kediri - Kota Kediri benar-benar kebanjiran prestasi, setelah sektor UKM, perfilman dan Destana Utama, dan kini gongnya Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mendapatkan penghargaan Pembina Agent of Change (Aoc) Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) terbaik se-Jawa Timur.

Penghargaan diserahkan langsung oleh GubernurJawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara Penyerahan Piagam Gubernur JawaTimur dalam Rangka Hari Jadi ke-75 Provinsi Jatim, Minggu (11/10/2020) diGedung Negara Grahadi Surabaya. Tampak hadir pada acara ini Wagub Jawa TimurEmil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Emil Dardak,Puteri Indonesia 2020 asal Jawa Timur Rr. Ayu Maulida Putri serta tamu undanganlainnya.

Usai menerima pengharagaan Walikota AbdullahAbu Bakar mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kekhawatiran di masyarakat,terutama pada anak-anak,  mengenaipenggunaan obat-obatan. Jangan sampai sembarangan memakan obat.

"Kadang-kadang masyarakat menggunakanobat secara ngawur, khususnya obat antibiotik. Alhamdulillah Dinas Kesehatan mem-break down dan membuat pembinaan agent of change untuk Gema Cermat. Nah inipun dibawahi apotekeryang ada di Kota Kediri.Paling tidak kita sudah bergerak menyadarkan masyarakatagar menggunakan obat-obatan secara bijak. Kalau ngawur khawatir anak kecildosisnya sudah tinggi," ujarnya.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Abdullah AbuBakar berharap akan muncul inovasi-inovasi baru untuk terus mengedukasimasyarakat. " Alhamdulillah hariini kita dapat penghargaan dari Provinsi Jawa Timur. Saya berterima kasihkepada Dinas Kesehatan maupun masyarakat dan yang terpenting adalah agent of change-nya. Mudah-mudahanmembawa dampak positif. Dan khususnya bisa mengedukasi masyarakat agarmasyarakat kita lebih baik lagi kehidupannya," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala DinasKesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima menjelaskan Kota Kediri dapat meraihpenghargaan ini karena langkah-langkah untuk memasyarakatkan atau sosialisasikepada masyarakat agar menggunakan obat secara cerdas itu sangat masif. Mulaidari setiap puskesmas mempunyai program inovasi, dari Dinas Kesehatan jugamemberikan pelatihan kepada semua apoteker di Kota Kediri.

“sehingga apoteker dan puskesmas bersama-samamemasyarakatkan atau mensosialisasikan kepada masyarakat menggunakan obatsecara cerdas. Contohnya jangan menggunakan antibiotik secara sembarangan, caramenyimpan obat. Nah ini gerakan yang sangat masif di Kota Kediri sehingga dapatpenghargaan ini," jelasnya.

Ke depan dr. Fauzan mengatakan Dinas Kesehatanakan membuat inovasi mengenai Gema Cermat yang telah berjalan di Kota Kedirisejak tahun 2017 ini. "Kita akan berinovasi dengan cara pembuanganobat-obat di rumah tangga yang expired(kadaluarsa). Lalu bagaimana menggunakan toga secara maksimal dan ketigapenggunaan obat secara rasional. Serta masyarakat akan kita buatkan semacamsaluran informasi sehingga masyarakat bisa mengakses semuanya dan bisa konsultasisecara gratis tentang obat-obatan di Kota Kediri," urainya.

Selain Kota Kediri juga terdapat beberapadaerah yang meraih penghargaan. Diantaranya, Penghargaan Open Defection Free(ODF) 2020 diraih oleh Kabupaten Gresik dan Penghargaan Universal HealthCoverage (UHC) diraih oleh Kabupaten Bojonegoro. Lalu Penghargaan Task ForceKemanusiaan Kantin ITS pada Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19diraih oleh Radian Jadid, Penghargaan Relawan Dokter diraih oleh dr. Nur AfifahDestianzar Ali dan Penghargaan Relawan Perawat diraih oleh Ahmad Rofiq SinggihSurya Medani.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.