
FacebookInc. diinformasikan telah menolak 2,2 juta permintaan iklan di dua platformmedia sosialnya, yakni Facebook dan Instagram lantaran berupaya menghalangipemungutan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
MengutipAgence France-Presse pada Senin (19/10/2020), Wakil Presiden Facebook untukUrusan Global Nick Clegg menyatakan bahwa pihaknya juga telah menarik 120.000unggahan dan memberi peringatan pada 150 juta unggahan karena alasan yang sama.
Cleggmembuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar PrancisJournal du Dimanche. Dia mengatakan Facebook telah menggunakan kecerdasanbuatan yang memungkinkan untuk menghapus miliaran posting dan akun palsu,bahkan sebelum mereka dilaporkan oleh pengguna dan mencatat bahwa perusahaantelah bermitra dengan 70 media, termasuk lima di Prancis, untuk memverifikasiinformasi.
Facebookmemperkenalkan program pengecekan fakta itu setelah pemilu 2016, danmenambahkannya ke Instagram tahun lalu. Sejak saat itu, program tersebut telahberkembang untuk memasukkan grup Facebook, di mana informasi yang salah seringdibagikan. Program pengecekan fakta memiliki hasil yang beragam, namun, denganmitra awal Snopes dan ABC meninggalkan kemitraan.
Dansebuah laporan di Wall Street Journal minggu lalu menunjukkan seberapa jauhFacebook berusaha menenangkan kaum konservatif yang sering mengeluh tentangbias yang dirasakan dalam algoritmanya.
MenurutWSJ, Facebook merancang perubahan pada algoritma umpan beritanya pada tahun2017 untuk mengurangi visibilitas konten dari situs berita berhaluan kiriseperti Mother Jones di platformnya, dengan persetujuan CEO Mark Zuckerberg.
Facebooktelah mengambil langkah lain untuk mencoba mengurangi potensi kekacauan pada 3November dan sesudahnya. Platform tersebut akan melarang iklan yang secarakeliru mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden AS, atau iklan yangmengklaim penipuan pemilih yang merajalela dapat mengubah hasil pemilihan.
Facebookjuga akan menolak iklan dari Donald Trump atau Joe Biden jika salah satu darimereka mencoba untuk mengklaim kemenangan sebelum waktunya. Dan itu melarangiklan politik baru seminggu sebelum pemilihan (Ist).