22 April 2025

Get In Touch

Bio Farma: Perkiraan Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp200.000 per Dosis

Ilustrasi- Riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat (Ant)
Ilustrasi- Riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat (Ant)

PT Bio Farma (Persero) melansir perkiraan harga vaksinCovid-10, yaitu sekitar Rp200.000 per dosis.

Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyantomengatakan kisaran harga tersebut menggunakan asumsi bahan baku vaksinberasal  dari Sinovac, perusahaan yang digandeng oleh Bio Farma.

“Ini kan tujuannya agar tidak memberatkan pemerintah dan masyarakat.Itu [kisaran harga] masih kurang lebih, mudah-mudahan bisa lebih murah ataumalahan gratis,” kata Bambang dalam konferensi pers, Senin (19/10/2020).

Sampai saat ini, skema pembiayaan untuk vaksin mandiri masih belum final. Muncul opsi  pembiayaan ditanggung oleh pemerintah atau dibebankan kepada masyarakat. Opsi lain adalah subsidi silang. Ada yang ditanggung pemerintah dan sebagian dibebankan kepada masyarakat.

Yang jelas, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untukvaksinasi 9,1 juta orang untuk tenaga kesehatan dan pekerja pelayanan publik.

Calon vaksin saat ini tengah dikembangkan Bio Farma danSinovac masih berada di tahap uji klinis tahap III. Calon vaksin tersebutDiperkirakan baru bisa selesai awal 2021.

“Saat ini progres vaksin kami, update terakhir sudah 1.620 relawan yangmendapat suntikan pertama, kan dua dosis, yang dosis pertama sudah selesai.Kemudian yang mendapatkan suntikan kedua sudah 1.074 dan yang sudah diambildarahnya sudah 671 relawan,” jelas Bambang.

Bambang menyampaikan uji klinis tahap III diharapkan bisa selesai akhirtahun ini atau awal Januari 2021, sehingga laporan uji klinis bisa digunakanuntuk mendapatkan Emergency UseAuthority (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bambang menjelaskan untuk kapasitas, Bio Farma menyiapkan 250 juta dosis per tahun berdasar bahan baku yang diperoleh dari Sinovac.

“Jadi nanti seluruhnya akan kita mulai produksi setelah dapat izin dari BPOM. Tapi persiapan akan kita lakukan dari November dan Desember vaksin akan kita mulai datangkan karena akan ada uji-uji dulu sebelum dilakukan produksi,” imbuhnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan vaksin nantinyahanya akan disuntikkan kepada masyarakat yang sehat. Vaksin bisa digunakansebagai pencegahan, sehingga mereka yang akan disuntikkan harus memilikikesehatan cukup baik.

“Kalau mau diberikan vaksin itu seseorang harus dalam keadaan fit, jangansampai dalam keadaan sakit,” jelasnya.

Pada prinsipnya vaksinasi diberikan kepada orang sehat untuk melindungidirinya dari menjadi jatuh sakit ketika tertular virus. Pemberian vaksindiutamakan kepada mereka yang berisiko tinggi untuk tertular (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.