
JEMBER (Lenteratoday)- Politeknik Negeri Jember (Polije) memastikan para lulusan atau wisudawan sudah memiliki Sertifikat Kompetensi untuk bisa terserap di dunia kerja pasca lulus dari bangku kuliah tersebut. Sertifikat Kompetensi jarang dimiliki atau diberikan oleh perguruan tinggi lainnya setelah mahasiswanya lulus.
Dalam empat hari ini Polije melakukan Uji Kompetensi terhadap 300 Calon Wisudawan yang dilakukan bersama Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Polije (LSP-P1 Polije). Prosesi Uji Kompetensi dilakukan dengan 15 macam skema uji kompetensi. Tahapannya yakni dimulai dengan pelatihan selama dua hari dan selanjutnya pelaksanaan uji kompetensinya dilaksanakan bertempat di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ada di lingkungan Polije.
Ketua LSP-P1 Polije Ir.Rr. Liliek Dwi Soelaksini, MP, mengatakan, peserta uji kompetensi ini sebanyak 300 peserta yang merupakan mahasiswa Polije yang akan mengikuti prosesi wisuda akhir pada November mendatang. "Uji kompetensi ini gratis Karen didukung oleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud. Uji kompetensi ini merupakan tahap awal dari sebagian 1000 lebih calon wisudawan yang sudah mendaftar, sedangkan sisanya akan dijadwalkan menyusul sebelum pelaksanaan wisuda," terang Ketua LSP-P1 Polije Ir.Rr. Liliek Dwi Soelaksini, MP, Rabu (21/10/2020).
Menurutnya peserta Uji Kompetensi ini diprioritaskan bagi yang berdomisili di wilayah Jember, yang melaksanakan Praktek Kerja Lapang di wilayah Jember serta pertimbangan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (PKL) terbaik. “Mengingat musim pandemik, peserta Uji Kompetensi dalam tahap awal ini diprioritaskan bagi yang berdomisili di Jember erta mempunyai IPK yang baik”, terangnya.
Dalam Uji Kompetensi diikuti oleh 20 peserta setiap skema uji kompetensi, sedangkan dalam proses uji kompetensinya melibatkan 60 asesor atau penguji, dengan tanggung jawab menguji 5 asesi setiap asesor atau 4 asesor setiap skema uji kompetensi.
Uji kompetensi yang saat dilaksanakan sebanyak 15 skema uji kompetensi dari 33 skema yang dipunyai oleh LSP-P1 Polije, meliputi ; Network Administrator Madya, Fasilitator Pengawas Mutu Pakan, Pemrogram Mobil Pratama (Junior Mobile Computing), Teknisi Madya Mekanisasi Budidaya Pertanian, Inspektor Engine Kendaraan Bermotor Roda Empat, Pengolahan Buah dan Sayur, Pengelola Energi Bangunan Gedung, Perancang Menu Gizi Makanan, Pengelolaan Usaha Agroindustri, Supervisor Pengawas Mutu Pakan, Asisten Kebun Kelapa Sawit, Mandor Kebun Kelapa Sawit, Fasilitator Pertanian Organik Tanaman, Inspektor Utama Pengawasan Benih Tanaman dan Teknisi Budidaya Kedelai.
"Setiap mahasiswa Polije yang mengikuti prosesi wisuda harus mempunyai sertifikasi sesuai bidang keilmuan masing-masing. Setiap lulusan Polije ketika wisuda harus lulus uji kompetensi sesuai bidang keilmuan masing-masing”, tandasnya. Selain itu calon wisudawan juga harus lulus uji kompetensi bidang Microsoft dan Ketrampilan Bahasa Inggris.
Salah seorang peserta uji kompetensi, calon wisudawan dari Program Studi Hortikultura, Halimatus Sadiyah mengatakan, dirinya sangat senang dengan adanya uji kompetensi tersebut. "Sertifikat ini akan memberikan nilai lebih bagi kami agar bisa masuk bekerja pada instansi dan industri manapun yang kami inginkan," kata Halimatus Sadiyah.
Sementara Direktur Polije Saiful Anwar, S.TP, MP menjelaskan, uji kompetensi ini merupakan program utama dan tanggung jawab Polije dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing agar mampu berkontribusi nyata terhadap tantangan dan kebutuhan pembangunan di masyarakat dan industri.
"Setiap wisudawan bukan hanya menerima Ijasah dan Transkrip asli, akan tetapi juga menerima sertifikat sesuai bidang keilmuan dari LSP-P1, sertifikat dari Microsoft dan sertifikat Ketrampilan Bahasa Inggris," terang Direktur Polije Saiful Anwar, S.TP, MP. (mok)