NGANJUK (Lenteratoday) – Modus penipuan melalui media sosial (Medsos) dengan mengatasnamakan pejabat kembali terjadi. Kali ini, nama Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dugunakan oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatannya.
Marhaen membenarkan ada akun WA yang menggunakan nama dan juga fotonya sebagai profile kemudian dibuat untuk aksi kejahatan. Bahkan akun ini sudah dilaporkan ke polisi, tapi sampai saat ini masih terindikasi aktif dan diduga masih melakukan penipuan. “Kami sudah melaporkan akun ini ke polisi,” katanya, Rabo (21/10/2020).
Dia menjelaskan, akun palsu tersebut menghubungi orang-orang secara acak. Chat pertama kali yang lontarkan adalah menanyakan posisi atau lokasi keberadaan calon korbannya. Setelah dijawab, maka dia akan terus melakukan komunikasi dan ujung ujungnya meminta atau meminjam sejumlah uang.
Beberapa alasan yang disampaikan pada calon korbannya sepertiuntuk pengobatan asisten, atau juga karena kartu kreditnya sedang limit danmembutuhkan uang segera. Kemudian pelaku akan mengirimkan nomer rekening BNI0980649979 atas nama Andrias.
Bahkan dalam mencari korban, pelaku tidak hanya menghubungi akunpribadi saja, namun juga menyasar group-group WA. Modus yang digunakan jugasama, dengan dalih untuk kepentingan mendesak hingga akhirnya minta atau pinjamsejumlah uang.
“Saya mengetahui ini ketika banyak WA masuk ke saya dansebagian ada yang mengabari secara langsung. Mereka mengkonfirmasi ke sayakebenaran tentang permintaan atau pinjaman sejumlah uang itu,” tandasnya.
Untuk itu, Marhaen meminta pada masyarakat yang mendapatkanWA mengatasnamakan dia dan meminta atau meminjam sejumlah uang supaya tidakmenghiraukannya, bila perlu langsung melaporkannya ke polisi. (ufi)
.jpg)
