
SURABAYA (Lenteratoday) - Calon Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, berjanji akan membangun sebuah tempat khusus bagi para pemuda. Hal ini disampaikan dalam sebuah acara talk show yang dikemas oleh Komunitas Karsa (Kita Arek Surabaya), Jalan Jaksa Agung 23, Rabu malam (28/10/2020)
Momen yang bertepatan dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda itu dimanfaatkan Eri untuk berkunjung dan melihat berbagai barang yang dipamerkan oleh 8 tenant. Mulai dari kacamata, baju kekinian, angkringan, hingga koleksi kaset musik jadul.
"Ada kaset pita lagunya Poppy Mercury, God Bless, Air Supply, loh ini kan lagu jamanku dulu ya. Masih ada bentuk kasetnya ternyata. Ini berarti ada komunitas yang sampai sekarang masih mempertahankan ini," ujarnya dalam sela sela kegiatan.
Eri mengaku sangat bangga, lantaran banyak pemuda berkumpul menjadi satu dengan berbagai kreatifitas. Menurutnya, sebuah kota menjadi hebat karena di dalamnya terdapat para pemuda untuk menjadi penerus bangsa.
"Mulai kolaboratif, sportif, aspiratif, ada di jiwanya para pemuda," ucapnya ketika menjadi pembicara.
"Insya Allah di Surabaya saya ingin menggerakan pemuda. Contoh yang saya sudah lakukan di perencanaan adalah Siola, Co Working Space. Itu akan diperbanyak jumlahnya di semua wilayah," sambungnya.
Sementara dalam bidang seni, mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya tersebut, akan memberikan panggung terbuka di seluruh wilayah. Jadi siapapun bisa menampilkan seni.
"Yang saya ingin wujudkan adalah saya bangun tempat agar semua remaja masuk kesana,bisa berkarya, dan tersedia banyak tenant untuk berjualan," terangnya.
Karena fungsi tempat itu, lanjut Eri, adalah memfasilitasi sekaligus mengeluarkan kemampuan generasi milenial agar bisa berprestasi. Eri juga yakin, keberadaan fasilitas itu akan meningkatkan produktifitas pemuda menjadi cepat.
"Yang penting harus ada anak pemuda kumpul disana. Selain buat produktif juga ada tempat untuk dituju. Karena kekuatan dari pemuda bisa merubah kota menjadi lebih hidup," ucapnya.
Rencananya, Eri akan menyertakan kaum milenial dalam proses perencanaan, bentuk bangunan, maupun tata letak gedung itu. Supaya, bisa tercipta rasa nyaman serta lingkungan yang khas kekinian.
"Saya yakin pemuda di surabaya punya talenta lebih. Mereka harus bisa berkreasi disana. Yang pasti saya ingin tempat itu nyaman, ramai dan betah disana. Kalau bisa jadi tempat wisata untuk luar kota atau luar negeri," pungkasnya.
Sementara itu, Cika Deswert, Humas Karsa, mengatakan, acara ini merupakan komunitas event mingguan untuk mewadahi kreativitas anak muda. Mulai screening film, stand up comedy, musik, talk show, dan para umkm tenant secara gratis.
"Tanggapannya sebagai pemuda semoga terealisasi. Ada tempat khusus untuk berekspresi dan kongkow bareng. Bahkan
perencanaan dan eksekusi bangunan itu nanti akan melibatkan anak muda. Supaya bisa ramai," tuturnya.
Menurutnya, talenta yang dimiliki oleh remaja kota surabaya bisa berpotensi untuk bisa dikembangkan. Untuk menjadi enterpreneur dari bakat yang mereka punya.
"Ini tadi sudah dijawab sama pak Eri terkait keresahan para anak muda kalau perkembangannya tidak semaju dengan Kota Bandung atau Jakarta," pungkasnya. (ard)