
MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Madiun mengaktifkan kembali pos pantau di lima titik pintu masuk Kota Madiun. Dengan menerjunkan 150 personil aparat gabungan, pos tersebut digunakan sebagai pantauan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama libur Maulid Nabi Muhammad SAW Rabu (28/10/2020) sampai Minggu (01/11/2020).
Walikota Madiun, Maidi membenarkan bahwa pos yang diaktifkan kembali untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Pos tersebut tersebar di lima titik, yakni Pahlawan Street Center - Madiun Lor, Te'an Demangan, PG. Redjo Agung - Patihan, Depan Uji KIR - Nambangan Lor, dan Terminal Sub Manisrejo. Setiap pos di jaga oleh 14 personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD dan PMI yang akan melakukan operasi prokes sewaktu-waktu.
"Lima titik pantau. Setiap pos 14 personil. Siapa yang masuk (Kota Madiun) harus melaksanakan protokol kesehatan," jelas Maidi di Kolam Renang Sentani, Kamis (29/10/2020).
Selama libur cuti bersama, Maidi yakin bahwa Kota Madiun menjadi jujukan wisata. Sehingga dapat menggerakkan roda ekonomi. Namun demikian, hal itu menjadi kekuatiran apabila masyarakat tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Dikuatirkan Kota Madiun menjadi tempat penyebaran Covid-19.
"Penanganan Covid-19 di kota kita sudah
cukup bagus. Ibu Gubernur juga memberikan apresiasi dan meminta ini dipertahankan. Libur panjang jangan sampai ada pelonjakan kasus lagi," katanya.
Maidi juga tidak melarang apabila ada aparatur sipil negara (ASN) melakukan perjalanan libur ke luar kota. Dia hanya berpesan agar ASN yang keluar kota wajib ijin terlebih dahulu. Seusai berlibur, ASN diminta melakukan rapid test sebelum kembali bekerja. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19.
"ASN yang keluar kota harus ijin, pulang harus rapid. Kalau tidak, siap-siap kena sanksi," tegasnya. (Ger)