
MALANG (Lenteratoday) - Pasangan Calon (paslon) nomor urut 1 SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) mepaparakan sejumlah kebijakan yang akan dilaksanakan khususnya di dunia pendidikan. Menurutnya dunia pendidikan merupakan prioritas utama dari progam Malang Makmur.
Setidaknya ada tiga poin yang dapat ia kerjakan, apabila SanDi terpilih menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malang. Poin pertama, Cabup Sanusi menjelaskan jika ia ingin adanya pelatihan kepada para guru untuk mengantisipasi adanya pengajar yang kurang memadai saat mempraktikkan pendidikan daring. Caranya, para guru tersebut mendapatkan diklat dan pembinaan tentang teknologi sistem digital.
Lalu yang kedua, Sanusi berjanji akan memaksimalkan penyediaan fasilitas internet yang merata di setiap kampung. Nantinya di pelosok desa akan dipasang internet atau wifi gratis guna menunjang dunia pendidikan di Kabupaten Malang.
”Tentang kekurangan anggaran yang disampaikan tadi, sebenarnya sudah kita anggarkan. Namun karena Covid-19 (akhirnya mengalami kendala, red). Tapi ke depan kita anggarkan, karena pendidikan berkewajiban untuk mendapatkan anggaran 20 persen dari APBD,” ujar Sanusi, saat debat Pilbup, Jumat (30/10/20) malam
"Berapa hal yang disampaikan Calon Bupati
Malang tadi (Sanusi) sudah kita laksanakan, dan sudah bisa kita ketahui di lapangan. Bahwa mulai dari bagaimana penyediaan teknologi, bagaimana penyediaan internet secara keseluruhan, sudah dipastikan siap untuk dilaksanakan,” timpal Didik Gatot Subroto.
Sementara itu, menanggapi pernyataaan SanDi, paslon nomor 2 diwakili oleh Cabub Lathifah Shohib mengatakan berdasarkan temuan di lapangan masih banyak siswa yang tidak mempunyai gawai. Sehingga mereka tidak bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
Bahkan masih Lathifah, ada satu rumah hanya mempunyai gawai satu milik orang tuanya. Sehingga pada saat oramg tuanya bekerja, anak tersebut mau tidak mau harus menunggu orang tuanya pulang.
"Permasalahan yang lain yang belum juga diatasi oleh oleh pemerintah Kabupaten Malang pada saat ini, subsidi untuk pembelian Paket data dan ini salah satunya yang juga menyebabkan para peserta didik takkan mungkin termasuk guru yang non PNS guru tidak tetap atau guru honorer kesulitan biaya untuk membeli paket data," ujarnya.
Menanggapi pemaparan Lathifah Cabub Sanusi menjelaskan jika nanti kalau ia terpilih akan segera ia selesaikan. Nantinya dunia pendidikan akan ia gratiskan untuk jenjang SD dan SMP.
"Dan Kita sudah melaksanakan untuk itu Sedangkan guru yang honorer ini karena gajinya terlalu dikit maka nanti honorer akan kita samakan dengan honorer yang lainnya sehingga mereka nanti akan berkecukupan," jelas Sanusi. (Sur)