23 April 2025

Get In Touch

Efek Penambahan Kasus Covid-19, PSBB Jakarta Diperpanjang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan (Ant)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan (Ant)

[JAKARTA] Lenteratoday -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memutuskan untuk memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

PSBB transisi diperpanjang selama 14 hari terhitung mulai 23 November hingga 6 Desember 2020 mendatang berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1.100 Tahun 2020.

"Seperti diketahui bersama, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy apabila terjadi kenaikan kasus secara signifikan atau tingkat penularan yang mengkhawatirkan sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Jumlah orang yang dinyatakan positif positif Covid-19 pasca-kegiatan peringatan Maulid Nabi dan pernikahan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat bertambah.

Bila sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada tujuh orang yang dinyatakan positif usai menjalani tes usap atau swab test, Kamis (19/11/2020). Kementerian Kesehatan justru mengabarkan adanya lonjakan orang yang dinyatakan positif hingga puluhan orang di wilayah tersebut.

“Ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus,” kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Budi Hidayat dalam konferensi daring, Minggu (22/11/2020).

Data itu disebutkan berdasarkan hasil tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium kesehatan daerah tertanggal 21 November 2020.

Sementara itu, laporan terkait jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Tebet tidak mengalami perubahan. Di wilayah ini sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan Maulid Nabi yang juga dihadiri Rizieq.

Adapun untuk kegiatan di Megamendung, Bogor, berdasarkan data Kemenkes masih ada belasan orang yang menunggu hasil pemeriksaan.

"Di Megamendung terdapat 15 (orang yang) sedang menunggu hasil pemeriksaan," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melaporkan bahwa dari 559 orang yang telah dilakukan swab antigen, 20 orang di antaranya dinyatakan positif.

Kemenkes pun mengimbau masyarakat yang mengikuti acara tersebut dan memiliki kontak erat dengan peserta acara agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Gelombang ketiga

E-Paper Lenteratoday (Senin, 23/11/2020) menulis, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan potensi terjadinya gelombang ketiga virus Corona di Eropa pada awal tahun depan. Hal ini merespons terus meningkatnya kasus infeksi harian virus Corona tipe baru di Eropa.

Utusan khusus COVID-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), David Nabarro memperkirakan, gelombang ketigapandemi di Eropa akan terjadi di awal 2021 jika pemerintahkembalimengulangikegagalannya untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah gelombang kedua pandemi seperti membangun infrastruktur yang diperlukan gunamencegahwabahini.

"Sekarang kita punya gelombang kedua. Jika mereka tidak membangun infrastruktur yang diperlukan, kita akan mengalami gelombang ketiga awal tahun depan," kata Nabarro, seperti dikutip Reuters, Minggu (22/11).

Eropa sebelumnya memang sempat mengalami penurunan tingkat infeksi harian, namun sekarang, kasusnya melonjak lagi. Jerman dan Prancis pada hari Sabtu mengalami peningkatan kasus sebanyak 33.000, Swiss dan Austria memiliki ribuan kasus setiap har i, sementara Turki melaporkan rekor 5.532 infeksi baru (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.