10 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Nataru, Disperindag Kota Madiun Kontrol Tiap Hari

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansor Rasidi
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansor Rasidi

MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Madiun lakukan kontrol ke pasar setiap hari untuk jaga kestabilan harga pangan menjelang Nataru. Pasar yang menjadi sasaran kontrol adalah Pasar Besar, Pasar Sleko, Pasar Kawak, Pasar Sri Jaya, dan Pasar Kojo.

Kepala Disperindag Kota Madiun, Ansor Rasidi mengatakan bahwa kegiatan kontrol tersebut sudah sejak seminggu yang lalu. Hal itu untuk mengantisipasi naiknya harga menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Dia menjelaskan bahwa ada beberapa komoditi pangan yang menjaid fokus dalam kontrol rutin tersebut, seperti telur, ayam, minyak goreng, dan cabai.

"Biasanya barang naik karena tingginya permintaan. Masyarakat itu khawatir barang habis, makanya banyak yang beli partai besar sehingga mendorong kenaikan harga," jelasnya kepada Lenteratoday, Kamis (17/12/2020).

Ansor menjelaskan bahwa untuk saat ini cabai keriting, cabai rawit, dan cabai biasa mengalami kenaikan harga. Namun dia menjamin bahwa kenaikan tersebut tidak berlangsung lama, karena dia telah koordinasi dengan Dinas terkait untuk sistem pendistribusian dari produsen kepada tengkulak.

"Hari ini semua cabai naik. Cabai keriting naik Rp 5 ribu, cabai biasa dan cabe rawit mengalami kenaikan Rp 4 ribu. Musim-musim seperti ini curah hujan tinggi pengaruh pada panen. Untuk yang lainnya relatif stabil," kata Ansor.

Terkait dengan harga yang naik tersebut, dia akan melakukan operasi pasar guna mengimbangi angka permintaan dari masyarakat.

Melihat dari stock yang tersedia di Bulog, Ansor menjamin bahwa bahan pangan di Kota Madiun cukup untuk melewati Nataru, bahkan untuk 5 bulan ke depan.

Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, sangat sedikit kemungkinan masyarakat yang akan mengadakan acara Tahun Baru 2020. Sedangkan untuk Ibadah Natal, Wali kota Madiun Maidi telah mengizinkan dengan syarat beribadah menggunakan protokol kesehatan. Sehingga ada kemungkinan angka konsumsi di Nataru saat ini kecil.

"Komoditas di pasar tradisional dan pasar modern cukup untuk masyarakat Kota Madiun. Apalagi ini masih pandemi," pungkasnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.