
MADIUN (Lenteratoday) - Bekas bangunan SMPN 12 Kota Madiun laku Rp. 127 Juta. Penjualan tersebut dilakukan melalui pelelangan dan penjualan tersebut melebihi perkiraan.
Kepala Bidang Akuntansi dan Aset BPKAD Kota Madiun Sidik Muktiaji mengatakan bahwa dia mengaku kaget ketika laku dengan harga yang cukup tinggi. Pasalnya, tim Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun memperkirakan bangunan tua tersebut laku Rp. 10 Juta.
Sidik memperkirakan bahwa pemenang lelang berani mengambil dengan harga tinggi karena melihat model bangunan yang sejak jaman Belanda tersebut dan lantainya yang terbuat dari tekel.
"Ya kami tak tahu apa alasan pastinya sampai berani menawar segitu. Tetapi mungkin karena tekel lantainya yang model lama. Mungkin juga pemenang lelang ini semacam kolektor barang-barang kuno,’’ jelas Sidik beberapa waktu lalu.
Sidik menjelaskan bahwa uang telah ditransfer oleh pemenang lelang dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) juga sudah diterbitkan. Sehingga pemenang berhak memiliki seluruh bangunan dan tanah. Sebelumnya, pemenang lelang bersaing dengan 13 pelelang lain dengan harga yang tinggi.
"Ada yang menawar sampai Rp 80 juta. Tentu pemenangnya yang berani menawar paling tinggi. Peserta dari Semarang menjadi pemenang karena menawar hampir Rp 128 juta itu,’’
Pemkot berharap areal tersebut bersih dan menyisakan aset tanah saja. Hal ini karena tanah di Jalan Jawa, Kec. Kartoharjo tersebut nantinya akan menjadi kantong parkir.
‘’Hasil lelang ini kan masuk ke kas daerah. Jadi pada prinsipnya, semakin tinggi harga yang berani dibayar semakin menguntungkan pemerintah,’’ tandasnya. (Ger)