13 April 2025

Get In Touch

IKM Naik, Kinerja ASN Pemkot Kediri Raih Penghargaan di BKN Award

Walikota Abu Bakar dengan penghargaan yang diraih pada BKN Award.
Walikota Abu Bakar dengan penghargaan yang diraih pada BKN Award.

KEDIRI (Lenteratoday) - Di akhir tahun 2020, Kota Kediri panen penghargaan. Setelah mendapat penghargaan nasional dari Kemendagri karena termasuk 10 Kota Sangat Inovatif 2020. Kali ini Aparatur Sipil Negara (ASN)  Pemkot Kediri mendapat pengahargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) di ajang BKN Award dalam kategori penilaian kinerja.

Prestasi tersebut diumumkan pada acara Rakornas Kepegawaian 2020 secara Virtual  dan dibuka Wapres RI KH. Ma’ruf Amin, Kamis (17/12/2020). Ini merupakan kali kedua Pemkot Kediri mendapatkan penghargaan serupa saat BKN Award diluncurkan pertama kali 2016. Sebelumnya, Pemkota Kediri telah meraih penghargaan ini atas komitmennya peningkatan layanan dan penilaian kinerja pegawai.

Capaian penghargaan penilaian kinerja oleh Pemkot Kediri ini sejalan dengan upaya dalam pelayanan publik. Hal ini terbukti dengan meningkatnya angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) hasil pengukuran Barenlitbang Kota Kediri bekerjasama dengan Universitas Brawijaya beberqpa waktu lalu. Hasil nilainya mencapai 3,4777 termasuk kategori yang baik. Naik tipis dari tahun sebelumnya yang yaitu 3,41.

“Penghargaan ini bukan tujuan utama. Ada yang lebih penting yaitu masyarakat terlayani dan alhamdulillah IKM kita berdasarkan survey UB ada kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri, Un Achmad mengatakan, ajang BKN award ini untuk semua lembaga, instansi baik pusat, provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia dan penilaian oleh BKN pusat berdasarkan lima kategori.

“Kebetulan dua tahun terakhir, tahun 2019 dan 2020 yang kemarin diumumkan itu kita mendapatkan di kategori penilaian kinerja. BKN menilai kriteria ini berdasarkan apa yang dilakukan semua lembaga berdasarkan kinerja keseharian yang dilakukan semua instansi selama kurun satu tahun,” urainya.

Mereka menilai kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Kediri bagus, dibandingkan daerah atau instansi lain. Setiap tahun ASN kita tertib menyusun sasaran kerja pegawai (SKP). Kemudian pelaporan ke BKN juga sudah kita lakukan dengan tertib. Termasuk pelaporan-pelaporan lain misalnya LHKPN ASN sudah masuk seratus persen. Kemudian kita selalu membuat edaran ke semua instansi untuk melaporkan hasil kinerja.

Un Achmad berharap ke depan tetap ada dukungan dari ASN dan dari semua OPD, sehingga pelaporan kepegawaian manajemen ASN semakin baik dan prestasi yang telah diraih dapat terus dipertahankan. Selain itu, juga berharap Pemkot Kediri dapat meraih penghargaan di kategori lain.

“Tahun 2019, sebelum ada covid-19, kita diundang ke Jakarta dan baru tahu ternyata kita dievaluasi pihak BKN. Yang penting, kita bisa bekerja sebaiknya terutama dalam hal manajemen ASN. Tapi kita sebenarnya tidak hanya penilaian kinerja yang diupayakan dari lima kategori itu. Ke depan sebagai tuntutan smart city, kita juga sudah membuat aplikasi,” imbuhnya.

Semoga selain program Pak Wali bisa terwujud, berharap bisa mendapatkan penghargaan dikategori lain. Mudah-mudahan tidak hanya penilaian kinerja yang mendapat penghargaan, tetapi kategori lain juga semakin baik.

Untuk diketahui, selain Pemkot Kediri, ada 74 instansi baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang meraih BKN Award 2020 karena dianggap berhasil dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).  Penghargaan ini bertujuan memacu kinerja dari  Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) dalam menjalankan 14 butir manajemen ASN. Oleh karena itu, BKN memberikan apresiasi terhadap instansi yang berhasil melaksanakan tiap-tiap butir manajemen tersebut.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.