
SURABAYA (Lenteratoday) - Bandara Internasional Juanda mencatat 155.893 penumpang bepergian hingga hari ketujuh libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah tersebut didominasi penumpang kedatangan sejumlah 85.685, dan keberangkatan sebanyak 70.208 penumpang.
Bandara Internasional Juanda melayani 22 ribu penumpang per hari. Sementara, untuk rute terbanyak yang diterbangi selama Posko Nataru adalah Jakarta (CGK), Makasar (UPG), dan Bali (DPS).
Yuristo Ardhi, Humas Bandara Juanda, mengatakan, Di situasi normal sebelum pandemi, pihaknya bisa melayani 50 sampai 52 ribu penumpang per hari. Dalam kondisi trafik seperti saat ini, ia bersyukur, selama sepekan Posko Nataru, berjalan dengan baik berkat dukungan serta kerjasama dari semua pihak.
"Meski jumlah penumpang terjadi peningkatan setiap harinya, dan cukup banyak pada Selasa (22/12/2020), puncak pertama jumlah penumpang pada periode libur Natal terjadi pada Hari Rabu (23/12/2020). Sebanyak 25.676 penumpang,"ungkapnya, Minggu (27/12/2020).
Berlakunya surat rapid test antigen dan PCR selama libur nataru per tanggal 22 Desember membuat bandara terlihat cukup padat, karena sebagian calon penumpang belum sepenuhnya mengetahui perubahan syarat dokumen kesehatan dari rapid antibodi menjadi antigen. Sehingga, lanjut Yuristo, pada hari tersebut sempat terjadi kepadatan di dua lokasi, yakni area layanan rapid test dan customer service airlines.
Untuk menggunakan layanan Rapid Test Antigen, dikenakan biaya sebesar Rp 170 ribu. Sementara Rapid Tes Anti body Rp 85 ribu.
"Kepadatan tersebut dapat teratasi secara cepat dan aman atas kerjasama yang baik seluruh pihak, termasuk pengamanan yang dilakukan oleh Satgaspam TNI. Maskapai pun merespon cepat situasi saat itu dengan memberikan solusi berupa kesempatan untuk refund ataupun reschedule, kepada calon penumpang," paparnya.
Layanan itu mensyaratkan penerbangan dari, dan ke pulau jawa, atau antar bandara di dalam pulau jawa wajib memiliki hasil negatif rapid tes antigen. Sehingga yang hanya bermula layanan rapid antibody ditambah menjadi rapid tes antigen.
"Jadi kami laksanakan sebagai servis tambahan pengguna jasa agar syarat terbangnya lebih mudah bagi mereka yang belum memiliki," terangnya.

"Pelayanannya jam 7 pagi sampai jam 6 sore. Antisipasi masih banyaknya animo melaksanakan rapid tes, bandara buka lebih pagi sejak pukul 3 sudah bisa menerima pendaftaran. Pengambilan sampel jam empat pagi. Namun kami harus mengevaluasi apakah tenaga medis siap dan alatnya tersedia," sambungnya.
Dalam perhari, ada 900 penumpang per hari yang menggunakan jasa rapid tes antigen yang disediakan oleh Bandara Juanda.Berbeda dengan layanan rapid test anti body, sehari bisa 400 sampai 500 orang.
kondisi semakin kondusif dan aman juga berkat peran pengguna jasa yang mudah memahami atas perubahan aturan syarat penerbangan. “Kami juga mengapresiasi dan berterimakasih atas pengertian dan kerjasama para pengguna jasa dalam menyikapi perubahan aturan saat ini serta kedisplinan dalam menjalankan aturan protokol kesehatan yang berlaku di bandara,” jelasnya.
Di satu sisi, pengelola bandara tetap siaga untuk pelayanan pasca libur tahun baru yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu (3/1/2021) sejumlah 24 ribu penumpang.
Yuristo menambahkan, pihaknya juga secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di seluruh area Bandar Udara Internasional Juanda.
“Adapun protokol kesehatan yang telah kami lakukan, diantaranya pemeriksaan suhu tubuh penumpang dan petugas bandara, penyediaan cairan pembersih tangan, pengaturan pembatasan tempat duduk di ruang tunggu, pemasangan tanda batas untuk physical distancing, wajib menggunakan masker dan announcement imbauan untuk menjalankan protokol kesehatan,” tambahnya.
Agar perjalanan calon penumpang lebih nyaman, terlebih dahulu memperhatikan persyaratan apa saja yang dibawa saat keberangkatan.
“Kami mengimbau kepada para pengguna jasa agar dapat melakukan rapid test antigen satu atau dua hari sebelum hari keberangkatan agar lancar dan nyaman saat berpergian. Tak lupa kami juga mengingatkan agar calon penumpang dapat tiba di bandara 2-3 jam sebelum jadwal keberangkatan karena akan ada proses validasi dokumen dari KKP,” imbaunya. (Ard).