20 April 2025

Get In Touch

Selama Pandemi Covid-19, Disperta Tidak Temukan Daging Gelonggongan

Dokter hewan Disperta, drh. Cahya Rini. (Foto : Ger)
Dokter hewan Disperta, drh. Cahya Rini. (Foto : Ger)

MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun tidak temukan daging gelonggongan selama pandemi Covid-19. Hal tersebut diperkirakan efek pasar yang sepi pengunjung.

Dokter Hewan Disperta, drh. Cahya Rini mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan rutin di tahun 2020 hampir tidak pernah ditemui daging gelonggongan dibandingkan tahun 2019. Namun Disperta tetap melaksanakan pemeriksaan secara rutin. Pemeriksaan dilakukan setiap hari untuk mengantisipasi adanya daging gelonggongan yang masuk ke Kota Madiun.

"Kalau ketemu pemasok yang kirim daging gelonggongan ya kita peringatkan bahwa daging yang dijual hari ini tidak memenuhi kwalitas yang diinginkan. Tapi saya lihat pedagang sekarang sudah tegas. Kalau daging dilihat kwalitasnya jelek itu dikembalikan," jelasnya kepada Lenteratoday, Senin (28/12/2020) sore.

Disperta menempatkan petugas mulai pukul 02.30 wib sampai dengan pukul 05.00 wib untuk melakukan pengecekan langsung dari pemasok daging. Disperta mencatat ada 5 pemasok daging untuk pasar-pasar Kota Madiun.

"Pemasoknya satu dari Ngawi, satu dari Magetan dan tiga orang dari Kabupaten Madiun. Dengan jumlah total daging yang masuk di Pasar Besar itu hampir 700 Kg per hari. Kalau Pasar Sleko sekitar 100kg per hari," ujarnya.

Cahya menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan di Pasar Besar dan Pasar Sleko. Sedangkan Pasar Sri Jaya dan Pasar Kojo tidak dilakukan pengecekan karena pemasok daging berasal dari pemasok Pasar Besar. Dia memberikan tips agar masyarakat dapat memilah daging yang berkualitas bagus. Berikut lenteratoday rangkum ciri-ciri daging gelonggongan, yaitu :

  1. Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran.
  2. Warna pucat dan berair ketika diraba, sedangkan pada daging tanpa gelonggongan berwarna merah tua dan kesat ketika diraba.
  3. Penjual biasanya tidak akan berani menggantung daging gelonggongan karena air akan keluar dan menyebabkan berat daging menyusut.
  4. Lebih cepat basi dibandingkan dengan daging tanpa gelonggongan.

"Saya menghimbau agar masyarakat waspada dalam memilih daging," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.