
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemantauan perayaan Tahun Baru 2021 yang dilakukan oleh Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana berakhir di bawah Jembatan Suramadu pada Kamis (31/12/2020) malam.
Dalam upaya mencegah penyebaran Virus Covid-19, Whisnu menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan filtrasi bagi warga yang akan keluar dan masuk Surabaya.
Filtrasi tersebut dilakukan di 8 titik pintu masuk dan keluar di Surabaya. Sejak pukul 17.00 WIB, Whisnu melakukan pantauan di titik masuk Bundaran Waru Surabaya. Perjalanan kemudian dilanjutkan di Pos Pengamanan dan Pemantauan di depan Kebun Binatang Surabaya pada pukul 18.00 WIB.
Di pos pemantauan depan KBS, Whisnu tidak hanya menyapa dan mengingatkan petugas gabungan, dirinya juga menyapa tim dan anggota Pramuka yang berjaga. Perjalanan kemudian berlanjut menuju Jembatan Suramadu. Whisnu didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Waka Kapolrestabes Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum serta gabungan Organisasi Perangkat Daerah lainnya.
Berakhirnya pemantauan di Jembatan Suramadu, Whisnu mengapresiasi petugas keamanan. Ia berterima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja total untuk mengamankan Surabaya selama malam tahun baru 2021.
“Sejauh ini aman. Pukul 17.00 WIB tadi sudah mulai filtrasi. Jam 20.00 WIB ke atas akan lebih diketatkan proses filtrasinya,” tegas Whisnu.
Ia mengatakan bahwa Surabaya tidak ditutup total, namun dilakukan peyekatan. Sehingga, petugas yang berada di titik masuk dan keluar akan mengecek dan menganalisis alasan warga masuk kota Surabaya.
“Jam 20.00 pembatasan mulai diketatkan,” tegas dia.
Soal pelanggar, Whisnu mengatakan Pemkot Surabaya akan berpacu pada peraturan yang sudah dijalankan. Yakni Perwali 33 tahun 2020. Artinya, terdapat sanksi administratif maupun kerja sosial.
“Tetap disanksi. Kami tidak main-main. Kalau ada kerumunan langsung kami amankan,” tukasnya. (Ard).