16 April 2025

Get In Touch

Emas Sumbang Inflasi Terbesar di Kota Malang

Ilustrasi emas. (Foto: Ist)
Ilustrasi emas. (Foto: Ist)

MALANG (Lenteratoday) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis hasil inflasi yang terjadi pada bulan Desember 2020. Kepala BPS Kota Malang Sunaryo memaparkan jika Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,03.

Sunaryo menambahkan jika emas perhiasan memberikan sumbangan utama terjadinya inflasi sepanjang tahun 2020. Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada semester pertama tahun 2020.

"Emas perhiasan menjadi sepuluh komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Juli, dan Agustus. Kenaikan terbesar harga emas perhiasan terjadi pada bulan Agustus 2020," jelasnya, Senin (04/01/2020).

Sepanjang tahun 2020, lanjutnya, emas merupakan perhiasan yang memberikan andil kenaikan inflasi sebesar 0,20 persen.

"Perputarkan ekonomi banyak di sana (perhiasan) selama pandemi," tuturnya.

Diketahui dari 8 kota IHK di Jawa Timur, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,71 persen, diikuti Kota Surabaya sebesar 0,50 persen, Kota Probolinggo dan Kota Madiun sebesar 0,47 persen, Banyuwangi sebesar 0,43 persen, Jember sebesar 0,36 persen, Kota Malang 0,34 persen dan Kota Kediri sebesar 0,28 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran. (Sur)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.