
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri terus menyiapkan tenaga vaksinator Covid-19. Target awal vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kediri akan diberikan kepada sebanyak 4.637 tenaga kesehatan (nakes).
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro saat dikonfirmasi Lenteratoday.com menjelaskan nakes yang bakal menerima vaksin adalah semua tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dalam penanganan Covid-19. Pemilihan tersebut sekaligus sebagai pelindung saat menjalankan tugas penanganan kasus Corona di sarana kesehatan, tempat mereka bertugas.
“Ya, tentunya dalam pendataan tetap ada skala prioritas bagi nakes yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19. Mulai dokter, perawat, ataupun personel yang bersinggungan langsung dalam penanganan Covid-19. Dari data yang kami miliki sementara sebanyak 4.637 nakes yang bakal divaksinasi tahap awal,” ujar dr Bambang.
Menyinggung tenaga vaksinator, dijelaskan sampai Senin (04/01/2021), tiap Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) ada 2 orang yang dari RS. Total sudah ada 74 orang yang sudah mendapatkan pelatihan pemberian vaksin kepada calon penerima.
Dr Bambang menyatakan tahap awal rasio vaksinator dengan penerima vaksin 74:4.637 masih mencukupi. “Rasio itu sudah mencukupi. Toh kita terus melatih vaksinator vaksinator, jumlahnya akan terus bertambah,” katanya.
Menyinggung dana pendamping untuk vaksinasi, Slamet Turmudi, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri menyatakan belum teralokasi secara khusus. Namun Pemkab Kediri telah mengalokasikan anggran Rp 52 miliar sebagai dana tak terduga yang dapat digunakan kegiatan-kegiatan darurat.
“Untuk fixed-nya, masih dikalkulasi. Tapi Pemkab Kediri sudah mengalokasikan anggaran dana tak terduga Rp 52 miliar, bisa memakai anggaran itu. Yang penting, secara teknis, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi,” papar Slamet Turmudi.
Mengutip laman corona.kedirikab.go.id, per Senin (04/01/2021) pukul 20.30 tercatat Covid-19 Kabupaten Kediri Kasus Konfirmasi total 2.569 kasus dengan rincian; Sembuh 2.085 orang, meninggal 197 orang dan dirawat 287 orang.(gos)