
KEDIRI (Lenteratoday) - Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengharapkan koperasi turut ambil bagian dalam recovery (pemulihan) perekonomian masyarakat akibat pendemi Covid-19. Hal itu mengingat koperasi yang kuat berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Walikota Abu Bakar menyampaikannya saat memberikan arahan sekaligus membuka Musda Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri, Rabu (6/1/2021). Pelaksanaan Musda ini dilakukan secara virtual dari Command Center Balaikota Kediri.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo dan para peserta yang mengikuti secara daring.
Menurut Walikota, di tengah pandemi yang masih berlangsung, selain fokus pada masalah kesehatan pemerintah juga terus berupaya melakukan recovery ekonomi. Wali Kota Kediri mengungkapkan hadirnya Dekopinda membantu pemerintah dalam membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Kita akan me-recovery perekonomian bersama-sama. Koperasi harus ambil bagian dalam hal ini Fokus pemerintah selain masalah kesehatan adalah recovery ekonomi,” ungkapnya.
Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan keberadaan dan kehidupan koperasi yang kuat berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Untuk itu Wali Kota Kediri mendorong berdirinya koperasi di setiap RW dimana telah tertuang dalam 10 program unggulan pada periode kedua kepemimpinannya.
Pemkot Kediri melalui Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri juga berkomitmen terus membantu dan memperhatikan pertumbuhan koperasi di Kota Kediri. Beberapa program yang telah dicanangkan di antarannya, penumbuhan, dan penguatan koperasi. Baik terhadap koperasi lingkungan RW, koperasi wanita maupun koperasi lainnya.
“Saya sering berkeliling dan biasanya kalau RW-RW yang sudah ada koperasinya itu mereka kuat sekali. Dampaknya bisa dirasakan secara langsung dan ini benar-benar bisa mengikis rentenir-rentenir yang ada di masyarakat. Kalaupun ada masyarakat kita yang tidak bisa mengakses perbankan dan ingin mengembangkan usahanya bisa datang ke koperasi,” ujarnya.
Wali Kota Kediri juga mengingatkan Dekopinda mengenai market share koperasi. Karena saat ini khususnya di Kota Kediri dan Jawa Timur jumlah penduduknya yang besar itu berada pada usia produktif, 15-45 tahun. Maka penting bagi koperasi untuk memberikan sentuhan digital.
“Ini sebuah keniscayaan. Saya ingin mendorong koperasi yang ada di Kota Kediri mengelolanya dengan cara digital atau dengan cara kekinian. Karena customer-nya sudah berubah kalau dulu orang di atas 50 tahun ke atas sekarang yang paling banyak usia 15-45 tahun. Harus ada repositioning koperasi,” pungkasnya.
Terakhir, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berpesan agar anggota koperasi harus tetap meningkatkan 3M, yakni Menabung, Meminjam dan Mengangsur. “Karena uang yang dikumpulkan di koperasi adalah uang untuk kesuksesan bersama. Makanya harus terus mengedukasi masyarakat dan mengedukasi anggota koperasi. Saya memiliki keyakinan koperasi adalah jawaban untuk kesejahteraan masyarakat dan kemudahan mencari rezeki,” pesannya.
Secara virtual, Ketua Umum Dekopinda Wilayah Provinsi Jatim Slamet Sutanto berharap peran serta anggota, Pemkot Kediri dan seluruh kekuatan ekonomi di Kota Kediri mewujudkan koperasi yang tangguh, dan berdaya saing yang hebat untuk melakukan recovery ekonomi.
“Terima kasih kesempatannya untuk bisa bergabung dalam pembukaan Musda Dekopinda Kota Kediri. Bersama-sama kita wujudkan koperasi yang hebat dan bersama-sama bisa membangkitkan perekonomian di tengah situasi yang sulit,” ujarnya. (gos)