20 April 2025

Get In Touch

DKPP Kota Madiun Atasi Hama Tikus dengan Burung Hantu

Kelompok tani sedang memasang Rubuha di Kel. Sogaten, Kec. Manguharjo Kota Madiun.
Kelompok tani sedang memasang Rubuha di Kel. Sogaten, Kec. Manguharjo Kota Madiun.

MADIUN (Lenteratoday) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun bantu kelompok tani dengan membagikan burung hantu beserta sangkarnya. Langkah tersebut untuk menekan hama tikus yang dinilai semakin merajalela.

Kepala DKPP Kota Madiun, Muntoro Danardono mengatakan bahwa ide pemberian rumah burung hantu (Rubuha) berasal dari inisiatif DKPP sendiri untuk menanggulangi hama tikus. Pasalnya banyak petani yang membunuh hama tikus menggunakan jebakan setrum padahal itu sangat berbahaya.

"Kan banyak kejadiannya, petani yang pasang jebakan setrum untuk tikus tetapi orang lain yang jadi korban. Bahkan sampai meninggal karena wattnya tinggi," jelas Muntoro pada Lenteratoday, Kamis (07/01/2021).

Mengatasi hal tersebut, DKPP telah membagikan 9 pasang burung hantu beserta sangkarnya kepada kelompok tani Kota Madiun. Setiap kecamatan mendapatkan 3 Rubuha dan 3 pasang.

"Burung hantu berperan penting. Satu ekor burung hantu bisa memangsa kurang lebih 5 ekor tikus setiap hari. Untuk perawatannya diserahkan ke kelompok tani masing-masing," imbuhnya.

Muntoro mengatakan bahwa perawatan Rubuha cukup mudah karena burung hantu bukan hewan yang suka berpindah rumah. Selain dinilai cukup mudah dalam perawatan, Rubuha juga ramah lingkungan karena tidak memiliki pencemaran.

"Aman buat lingkungan. Hanya saja perlu pengamanan ekstra. Takutnya para penembak liar itu ngincar (burung hantu)," kata Muntoro.

Muntoro menjelaskan bahwa kedepannya akan dilakukan penambahan Rubuha sehingga dapat lebih merata membantu petani-petani mendapatkan hasil panen yang baik. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.