20 April 2025

Get In Touch

Pasca Dibangun, Penataan Pedagang Pasar Legi Rawan Konflik

Pasca Dibangun, Penataan Pedagang Pasar Legi Rawan Konflik

Blitar - Meski proses pembangunan ulang Pasar Legi Kota Blitar pasca terbakar 2016 lalu hampir selesai, namun penataan pedagang disinyalir rawan konflik. Karena adanya perubahan bentuk los atau lapak tempat berdagang, tidak sesuai dengan posisi dan jenis dagangannya.

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Blitar, Adi Santoso usai rapat kerja dengan Dinas Perdagin Kota Blitar, jika kondisi bangunan sekarang dilengkapi dengan meja cor untuk pedagang sayuran. "Padahal sesuai skema rencana awal, los itu digunakan para pedagang kain tidak ada meja cor," ujar Adi.

Dijelaskannya ketika rapat juga ditekankan pada Disperdagin, kalau masalah penataan pedagang itu rawan konflik. "Kepala Dinas Perdagin tadi juga saya minta komitmennya, agar tidak terjadi konflik diantara para pedagang dan penataannya harus sesuai dengan posisi semula. Bahkan jika diperlukan, pedagang boleh membongkar sendiri kalau tidak sesuai," jelasnya.

Ditegaskan Adi proses penataan dan penempatan kembali para pedagang harus tetap seperti semula, untuk mencegah terjadinya konflik. Apalagi penataan kembali, para pedagang lah yang lebih hafal tata urutanya. "Sesuai info yang disampaikan pihak Dinas Perdagin, Januari 2020 mendatang pedagang yang akan menempati akan dikumpulkan. Kami dari Komisi II akan terus mengawal, agar tidak ada persoalan antar pedagang," tegasnya.

Seperti diketahui Pasar Legi Kota Blitar, terbakar pada 2016 silam dan menghanguskan sekitar 300 stan dan lapak para pedagang. Proses pembangunan kembali sempat terkatung-katung hampir 3 tahun, hingga akhirnya September 2019 mulai dikerjakan pembangunannya senilai Rp 39,6 miliar. Sekitar 200 pedagang dipindahkan ke tempat relokasi, sambil menunggu proses pembangunan selesai.

Secara terpisah Kepala Disperdagin Kota Blitar, Arianto ketika dikonfirmasi proses pembangunan Pasar Legi mengatakan jika pengerjaan sudah sesuai target. Soal adanya perubahan bentuk bangunan, Arianto meminta pedagang bersyukur saja karena bisa segera berdagang menempati los yang baru. "Sudah lah, disyukuri saja yang penting bisa segera ditempati dulu," jawabnya.

Mengenai penataan kembali para pedagang, Arianto mengaku akan melibatkan para pedagang dan menyesuaikan dengan posisi semula. "Nanti akan di cek, sesuai informasi pedagang kanan-kiri dan depan-belakang sebelumnya," ungkap Arianto.

Ditambahkan Arianto jika proses pembangunan Pasar Legi akan terus dilanjutkan pada 2020, dengan melengkapi sarana yang kurang. "Seperti travelator dan pagar pengaman, terus akan dituntaskan. Rencana peresmian pada Pebruari 2020 nanti," pungkasnya.(ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.